3 Faktor Keruntuhan Kerajaan Mataram Kuno, Salah Satunya karena Bencana Alam
Jum'at, 16 Agustus 2024 - 07:55 WIB
Perselisihan antara kedua raja ini berkembang menjadi permusuhan turun-temurun pada generasi selanjutnya. Selain itu, Medang dan Sriwijaya juga bersaing untuk menguasai lalu lintas perdagangan di Asia Tenggara.
Waktu itu permusuhan antara Mataram Kuno dan Sriwijaya sedang memanas. Tercatat Sriwijaya pernah menggempur Mataram Kuno tetapi pertempuran tersebut dimenangkan oleh Dharmawangsa yang merupakan cicit Mpu Sindok.
Dharmawangsa juga pernah melayangkan serangan ke ibu kota Sriwijaya. Namun dia sempat lengah ketika ia mengadakan pesta perkawinan putrinya, istana Medang, justru diserbu oleh pasukan sekutu Sriwijaya yang membuat Dharmawangsa tewas.
Selain itu, kerajaan ini juga mengubah namanya menjadi Kerajaan Medang. Akibat pemindahan kekuasaan serta pergantian nama ini, Kerajaan Mataram Kuno pun resmi tiada atau runtuh.
Waktu itu permusuhan antara Mataram Kuno dan Sriwijaya sedang memanas. Tercatat Sriwijaya pernah menggempur Mataram Kuno tetapi pertempuran tersebut dimenangkan oleh Dharmawangsa yang merupakan cicit Mpu Sindok.
Dharmawangsa juga pernah melayangkan serangan ke ibu kota Sriwijaya. Namun dia sempat lengah ketika ia mengadakan pesta perkawinan putrinya, istana Medang, justru diserbu oleh pasukan sekutu Sriwijaya yang membuat Dharmawangsa tewas.
3. Bencana Alam
Faktor utama keruntuhan Kerajaan Mataram Kuno disebabkan oleh bencana alam, berupa meletusnya Gunung Merapi. Sehingga, penerus Raja yang bernama Mpu Sindok mulai memindahkan ibu kota Mataram Kuno ke Jawa Timur.Selain itu, kerajaan ini juga mengubah namanya menjadi Kerajaan Medang. Akibat pemindahan kekuasaan serta pergantian nama ini, Kerajaan Mataram Kuno pun resmi tiada atau runtuh.
(hri)
tulis komentar anda