128 Rumah Ludes Terbakar Sepanjang Bulan Agustus 2020
Senin, 24 Agustus 2020 - 21:33 WIB
MAKASSAR - Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar mencatat, sudah 128 rumah ludes terbakar karena bencana kebakaran sepanjang Agustus 2020 ini.
Jumlah itu bersumber dari 19 kasus kebakaran selama Agustus. Mayoritas disebabkan karena korsleting listrik 8 kasus, sampah 5 kasus, dan yang belum diketahui 6 kasus.
Kasus terakhir, pada Minggu 23 Agustus kemarin, kebakaran menghanguskan 75 unit rumah di kawasan pemukiman padat penduduk di Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo.
"Khusus rumah tinggal itu sepanjang Agustus ini ada 128 yang hangus terbakar. Paling banyak itu di Pannampu 75 unit," kata Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Elodewata, Senin (24/8/2020).
Berdasarkan data terakhir Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, dari 19 kasus sepanjang Agustus total kerugian ditaksir mencapai Rp2 miliar. Kerugian itu paling besar dibandingkan tujuh bulan terakhir yang rata-rata kerugiannya rata-rata berkisar kurang lebih Rp1 miliar.
Untuk itu, Elodewata mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap bahaya terjadinya kebakaran . Salah satunya dengan rutin mengecek instalasi listril minimal setahun sekali.
Termasuk mewaspadai sumber api dengan tidak meninggalkan kompor dan lampu minyak tanah atau lilin menyala tanpa pengawasan.
"Sebisa mungkin hindari multi stop kontak, matikan kompor dan alat listrik setelah digunakan. Begitu juga saat bakar sampah jangan dilakukan saat terik matahari," tegasnya.
Jumlah itu bersumber dari 19 kasus kebakaran selama Agustus. Mayoritas disebabkan karena korsleting listrik 8 kasus, sampah 5 kasus, dan yang belum diketahui 6 kasus.
Kasus terakhir, pada Minggu 23 Agustus kemarin, kebakaran menghanguskan 75 unit rumah di kawasan pemukiman padat penduduk di Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo.
"Khusus rumah tinggal itu sepanjang Agustus ini ada 128 yang hangus terbakar. Paling banyak itu di Pannampu 75 unit," kata Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Elodewata, Senin (24/8/2020).
Berdasarkan data terakhir Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, dari 19 kasus sepanjang Agustus total kerugian ditaksir mencapai Rp2 miliar. Kerugian itu paling besar dibandingkan tujuh bulan terakhir yang rata-rata kerugiannya rata-rata berkisar kurang lebih Rp1 miliar.
Untuk itu, Elodewata mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap bahaya terjadinya kebakaran . Salah satunya dengan rutin mengecek instalasi listril minimal setahun sekali.
Termasuk mewaspadai sumber api dengan tidak meninggalkan kompor dan lampu minyak tanah atau lilin menyala tanpa pengawasan.
"Sebisa mungkin hindari multi stop kontak, matikan kompor dan alat listrik setelah digunakan. Begitu juga saat bakar sampah jangan dilakukan saat terik matahari," tegasnya.
(agn)
tulis komentar anda