Polisi Periksa Intensif 3 Terduga Teroris di Kota Batu
Kamis, 01 Agustus 2024 - 16:30 WIB
KOTA BATU - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri berhasil mengamankan tiga orang yang diduga terlibat dalam aktivitas terorisme di Kota Batu. Ketiga orang tersebut, yang merupakan satu keluarga, ditangkap di Jalan Langsep, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu Kota, pada Rabu (31/7/2024). Salah satu dari mereka, seorang pemuda berinisial HOK (19), diketahui menjadi target utama operasi Densus 88.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto, mengonfirmasi bahwa HOK adalah satu-satunya target yang masuk dalam daftar operasi Densus 88. "Sejauh ini masih satu orang yang memang masuk target operasi berinisial HOK," ujarnya. Namun, status dua anggota keluarga lainnya masih belum jelas dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Penyisiran dan penggeledahan dilakukan di Perumahan Bunga Tanjung Kavling 34, Jalan Hasanuddin Gang 26, Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo. Kombes Pol Dirmanto menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan informasi spesifik mengenai jaringan teroris atau barang bukti yang ditemukan. "Nanti secara spesifik disampaikan Humas Mabes Polri," tuturnya.
Polda Jawa Timur telah mengerahkan tim Penjinak Bom (Jibom) dari Brimob Polda Jatim untuk mengamankan dan mensterilkan lokasi penangkapan. Sterilisasi dilakukan sejak Rabu malam pukul 20.00 dan dilanjutkan dengan penyisiran oleh tim Laboratorium Forensik (Labfor) pada Kamis pagi pukul 07.00. "Tim Jibom ini sudah melakukan sterilisasi sejak kemarin," tambah Dirmanto.
Penggeledahan di rumah tersebut berlangsung intensif dengan tujuan mengumpulkan barang bukti yang relevan. Operasi ini menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan terorisme di wilayah Jawa Timur.
Penangkapan dilakukan oleh tim Densus 88 di sebuah rumah di Perumahan Bunga Tanjung, RT 8 RW 1, Dusun Jeding, Desa Junrejo. Operasi tersebut dilanjutkan dengan penggeledahan menyeluruh di lokasi. Beberapa barang bukti dicari oleh tim Densus 88 untuk mendukung penyelidikan lebih lanjut.
Meskipun detil mengenai barang bukti dan jaringan teroris belum diungkap, langkah cepat dan terkoordinasi antara Densus 88 dan Polda Jawa Timur menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan apakah ada rencana serangan atau kegiatan terorisme lainnya yang mungkin sedang dipersiapkan oleh para terduga teroris ini.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto, mengonfirmasi bahwa HOK adalah satu-satunya target yang masuk dalam daftar operasi Densus 88. "Sejauh ini masih satu orang yang memang masuk target operasi berinisial HOK," ujarnya. Namun, status dua anggota keluarga lainnya masih belum jelas dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Penyisiran dan penggeledahan dilakukan di Perumahan Bunga Tanjung Kavling 34, Jalan Hasanuddin Gang 26, Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo. Kombes Pol Dirmanto menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan informasi spesifik mengenai jaringan teroris atau barang bukti yang ditemukan. "Nanti secara spesifik disampaikan Humas Mabes Polri," tuturnya.
Polda Jawa Timur telah mengerahkan tim Penjinak Bom (Jibom) dari Brimob Polda Jatim untuk mengamankan dan mensterilkan lokasi penangkapan. Sterilisasi dilakukan sejak Rabu malam pukul 20.00 dan dilanjutkan dengan penyisiran oleh tim Laboratorium Forensik (Labfor) pada Kamis pagi pukul 07.00. "Tim Jibom ini sudah melakukan sterilisasi sejak kemarin," tambah Dirmanto.
Penggeledahan di rumah tersebut berlangsung intensif dengan tujuan mengumpulkan barang bukti yang relevan. Operasi ini menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan terorisme di wilayah Jawa Timur.
Penangkapan dilakukan oleh tim Densus 88 di sebuah rumah di Perumahan Bunga Tanjung, RT 8 RW 1, Dusun Jeding, Desa Junrejo. Operasi tersebut dilanjutkan dengan penggeledahan menyeluruh di lokasi. Beberapa barang bukti dicari oleh tim Densus 88 untuk mendukung penyelidikan lebih lanjut.
Meskipun detil mengenai barang bukti dan jaringan teroris belum diungkap, langkah cepat dan terkoordinasi antara Densus 88 dan Polda Jawa Timur menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan apakah ada rencana serangan atau kegiatan terorisme lainnya yang mungkin sedang dipersiapkan oleh para terduga teroris ini.
(hri)
tulis komentar anda