Sekda Herman Suryatman Lepas 1.136 Mahasiswa Universitas Garut Ikuti KKN Tematik
Rabu, 31 Juli 2024 - 10:49 WIB
Hermana berpesan agar saat pelaksanaan KKN jangan diam di tempat, harus bergerak aktif, perlihatkan aksi nyata sesederhana apapun.
"Apa yang akan kalian lakukan satu bulan ke depan bukan hal biasa, tapi berikan yang luar biasa yang akan menginspirasi masyarakat. Dengan begitu akan menjadi kontribusi untuk Garut, lebih luas lagi bagi Provinsi Jawa Barat bahkan Indonesia," tuturnya.
Tak lupa Herman menitipkan pula para mahasiswa kepada para camat dan kepala desa yang menjadi lokus KKN Tematik agar dapat bekerja sama dengan mahasiswa.
"Camat dan kades mohon didampingi, ini magic moment, satu bulan apa sih yang bisa dilakukan? Namun yang terpenting adalah bisa memantik inspirasi dan motivasi ke arah yang baik kepada masyarakat," ucapnya.
Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin, secara khusus berpesan kepada para mahasiswa agar menjaga adab, sopan santun, dan menjaga diri baik-baik di lapangan.
Sejalan dengan Herman, Barnas juga menginginkan para mahasiswa bisa memberikan performa terbaik dalam KKN Tematik, tentu dalam kapasitas sebagai mahasiswa yang tengah belajar, atau menggali ilmu secara kontekstual di tengah masyarakat.
"Kalau waktunya salat, ikut salat berjamaah bersama masyarakat. Kalau ada kegiatan ikut, jangan membuat hal-hal yang tidak patut dilakukan mahasiswa," kata Barnas.
Mahasiswa Garut, kata Barnas, harus pintar, berwawasan, dan banyak tanya kalau tidak tahu. Kemudian berkolaborasi bersama masyarakat membangun desa.
Rektor Uniga Abdusy Syakur Amin mengungkap bahwa KKN Tematik merupakan salah satu program unggulan Uniga yang melibatkan masiswa berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk melakukan pengabdian.
"Bersama masyarakat, mahasiswa belajar mengidentifikasi permasalahan lalu mendesain solusi dan mengimplementasikannya," ucap Abdusy.
"Apa yang akan kalian lakukan satu bulan ke depan bukan hal biasa, tapi berikan yang luar biasa yang akan menginspirasi masyarakat. Dengan begitu akan menjadi kontribusi untuk Garut, lebih luas lagi bagi Provinsi Jawa Barat bahkan Indonesia," tuturnya.
Tak lupa Herman menitipkan pula para mahasiswa kepada para camat dan kepala desa yang menjadi lokus KKN Tematik agar dapat bekerja sama dengan mahasiswa.
"Camat dan kades mohon didampingi, ini magic moment, satu bulan apa sih yang bisa dilakukan? Namun yang terpenting adalah bisa memantik inspirasi dan motivasi ke arah yang baik kepada masyarakat," ucapnya.
Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin, secara khusus berpesan kepada para mahasiswa agar menjaga adab, sopan santun, dan menjaga diri baik-baik di lapangan.
Sejalan dengan Herman, Barnas juga menginginkan para mahasiswa bisa memberikan performa terbaik dalam KKN Tematik, tentu dalam kapasitas sebagai mahasiswa yang tengah belajar, atau menggali ilmu secara kontekstual di tengah masyarakat.
"Kalau waktunya salat, ikut salat berjamaah bersama masyarakat. Kalau ada kegiatan ikut, jangan membuat hal-hal yang tidak patut dilakukan mahasiswa," kata Barnas.
Mahasiswa Garut, kata Barnas, harus pintar, berwawasan, dan banyak tanya kalau tidak tahu. Kemudian berkolaborasi bersama masyarakat membangun desa.
Rektor Uniga Abdusy Syakur Amin mengungkap bahwa KKN Tematik merupakan salah satu program unggulan Uniga yang melibatkan masiswa berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk melakukan pengabdian.
"Bersama masyarakat, mahasiswa belajar mengidentifikasi permasalahan lalu mendesain solusi dan mengimplementasikannya," ucap Abdusy.
tulis komentar anda