Ribuan Ikan Mati di Sungai Babatan Ogan Komering Ilir, Penyebab Masih Misterius
Rabu, 31 Juli 2024 - 09:15 WIB
OKI - Warga Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, dikejutkan dengan fenomena ribuan ikan mati dan mengapung di Sungai Babatan. Peristiwa ini terjadi dalam beberapa hari terakhir, dan hingga kini penyebab kematian massal ikan-ikan tersebut masih belum diketahui.
Warga desa setempat mengamati ikan-ikan dari berbagai jenis dan ukuran, mulai dari yang kecil hingga yang mencapai berat empat kilogram, mati dan mengapung di sungai setiap hari. Fenomena ini diperkirakan berasal dari aliran Sungai Mesuji, mengingat Sungai Babatan terhubung dengan beberapa sungai lain seperti Mesuji dan Lempung.
"Saya belum pernah melihat kejadian seperti ini sebelumnya. Ikan-ikan mati setiap hari, dan jumlahnya ribuan," ujar Asmawi, seorang warga setempat.
Meskipun demikian, beberapa ikan yang masih terlihat segar diambil oleh warga untuk dikonsumsi. Hingga saat ini, tidak ada laporan warga yang mengalami keracunan atau sakit setelah memakan ikan-ikan tersebut.
"Sejauh ini, tidak ada yang merasa sakit atau keracunan setelah memakan ikan-ikan yang mati itu," tambah Asmawi.
Masyarakat berharap pihak berwenang dapat segera mengidentifikasi penyebab kematian massal ikan-ikan tersebut. Penyelidikan diperlukan untuk memastikan keamanan sungai dan kesehatan warga yang bergantung pada sumber daya alam ini.
Warga desa setempat mengamati ikan-ikan dari berbagai jenis dan ukuran, mulai dari yang kecil hingga yang mencapai berat empat kilogram, mati dan mengapung di sungai setiap hari. Fenomena ini diperkirakan berasal dari aliran Sungai Mesuji, mengingat Sungai Babatan terhubung dengan beberapa sungai lain seperti Mesuji dan Lempung.
"Saya belum pernah melihat kejadian seperti ini sebelumnya. Ikan-ikan mati setiap hari, dan jumlahnya ribuan," ujar Asmawi, seorang warga setempat.
Meskipun demikian, beberapa ikan yang masih terlihat segar diambil oleh warga untuk dikonsumsi. Hingga saat ini, tidak ada laporan warga yang mengalami keracunan atau sakit setelah memakan ikan-ikan tersebut.
"Sejauh ini, tidak ada yang merasa sakit atau keracunan setelah memakan ikan-ikan yang mati itu," tambah Asmawi.
Masyarakat berharap pihak berwenang dapat segera mengidentifikasi penyebab kematian massal ikan-ikan tersebut. Penyelidikan diperlukan untuk memastikan keamanan sungai dan kesehatan warga yang bergantung pada sumber daya alam ini.
(hri)
tulis komentar anda