Persiapan KBM Tatap Muka, Ratusan Guru SMA/SMKA di Mojokerto Dirapid Test
Senin, 24 Agustus 2020 - 12:12 WIB
MOJOKERTO - Ratusan guru SMA dan SMK se-Kabupaten dan Kota Mojokerto menjalani rapit test di SMA Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur , Senin (24/8/2020).
Rapid test massal terhadap para guru dilaksanakan sebagai persiapan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di seluruh SMA dan SMK di Kabupaten Mojokerto. (BACA JUGA: Pandemi COVID-19, Konsumsi Ikan Warga Jatim Naik )
Sebelum dilakukan rapid test, semua guru wajib mengikuti protokol kesehatan, seperti memakai masker, mengecek suhu tubuh, dan jaga jarak saat antre. (BACA JUGA: Di Tengah Pandemi, Siti Tetap Semangat Mengajar Anjal )
Rapit test dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur melalu cabang dinas di masing-masing kota dan kabupaten di Jawa Timur. Untuk Kabupaten dan Kota Mojokerto, rapid tes dilakukan di tiga tempat, yaitu SMAN Mojosari, SMKN Dlanggu, dan SMA Puri, Kabupaten mojokerto.
Berdasarkan pembagian wilayah rayon masing-masing, rapid test massal dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 24 hingga 25 agustus 2020. (BACA JUGA: Tak Bermasker, Pengunjung KBS Wajib Hafalkan Pancasila )
Nurul Isniah, salah seorang guru mengatakan, baru pertama kali melakukan rapid test dan dilakukan sebagai persiapan untuk pembelajaran tatap muka di sekolah, SMA dan SMK di Kabupaten Mojokerto.
"Rapid test untuk bapak-ibu guru ya baru pertama kali ini. Istilahnya, kalau ada yang reaktif untuk antisipasi awal pembelajaran. Ya sekali lagi untuk pembelajaran tatap muka diikuti beberapa sekolah di rayon timur," kata Nurul.
Sebelumnya sejumlah sekolah di Kabupaten dan Kota Mojokerto telah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka. Di Kabupaten Mojokerto, ada tiga sekolah, yaitu SMKN Dlanggu, SMA Diponegoro Gondang, dan SMLB Mojosari. Sedangkan di Kota Mojokerto di SMK Tamsis, SMA 1 dan SLB Pertiwi.
Kepala Sekolah SMAN Mojosari Ibnu Mudzakir mengatakan, untuk rayon timur, rapid tes diikuti 666 guru, terdiri dari ASN, GTT, dan PTT. Hasil dari rapid test akan diserahkan ke dinas pendidikan propinsi jawa timur sebagai syarat untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
"Guru ASN, GTT dan PTT yang menjalani rapid test sebanyak 666 orang untuk wilayah Mojokerto timur. Mereka dirapid test yang dijadwalkan berlangsung 24 dan 25 Agustus," kata Ibnu.
Rapid test massal terhadap para guru dilaksanakan sebagai persiapan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di seluruh SMA dan SMK di Kabupaten Mojokerto. (BACA JUGA: Pandemi COVID-19, Konsumsi Ikan Warga Jatim Naik )
Sebelum dilakukan rapid test, semua guru wajib mengikuti protokol kesehatan, seperti memakai masker, mengecek suhu tubuh, dan jaga jarak saat antre. (BACA JUGA: Di Tengah Pandemi, Siti Tetap Semangat Mengajar Anjal )
Rapit test dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur melalu cabang dinas di masing-masing kota dan kabupaten di Jawa Timur. Untuk Kabupaten dan Kota Mojokerto, rapid tes dilakukan di tiga tempat, yaitu SMAN Mojosari, SMKN Dlanggu, dan SMA Puri, Kabupaten mojokerto.
Berdasarkan pembagian wilayah rayon masing-masing, rapid test massal dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 24 hingga 25 agustus 2020. (BACA JUGA: Tak Bermasker, Pengunjung KBS Wajib Hafalkan Pancasila )
Nurul Isniah, salah seorang guru mengatakan, baru pertama kali melakukan rapid test dan dilakukan sebagai persiapan untuk pembelajaran tatap muka di sekolah, SMA dan SMK di Kabupaten Mojokerto.
"Rapid test untuk bapak-ibu guru ya baru pertama kali ini. Istilahnya, kalau ada yang reaktif untuk antisipasi awal pembelajaran. Ya sekali lagi untuk pembelajaran tatap muka diikuti beberapa sekolah di rayon timur," kata Nurul.
Sebelumnya sejumlah sekolah di Kabupaten dan Kota Mojokerto telah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka. Di Kabupaten Mojokerto, ada tiga sekolah, yaitu SMKN Dlanggu, SMA Diponegoro Gondang, dan SMLB Mojosari. Sedangkan di Kota Mojokerto di SMK Tamsis, SMA 1 dan SLB Pertiwi.
Kepala Sekolah SMAN Mojosari Ibnu Mudzakir mengatakan, untuk rayon timur, rapid tes diikuti 666 guru, terdiri dari ASN, GTT, dan PTT. Hasil dari rapid test akan diserahkan ke dinas pendidikan propinsi jawa timur sebagai syarat untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
"Guru ASN, GTT dan PTT yang menjalani rapid test sebanyak 666 orang untuk wilayah Mojokerto timur. Mereka dirapid test yang dijadwalkan berlangsung 24 dan 25 Agustus," kata Ibnu.
(awd)
tulis komentar anda