7 Fakta Percobaan Bunuh Diri Mahasiswa Universitas Brawijaya di Jembatan Suhat Malang, Nomor 7 Mengerikan

Minggu, 14 Juli 2024 - 08:22 WIB
"Korban jatuh di tebing belakang pabrik es itu. Di tebing sisi selatan Sungai Brantas," kata Hariyadi, petugas sekuriti di Apartemen Suhat Malang.

Hariyadi menyebut, korban mengalami luka patah tulang punggung kendati saat dievakuasi dalam keadaan sadar. "Masih hidup, diajak komunikasi sama petugas yang mengevakuasi juga bisa, cuma ngalami patah tulang punggung kata yang nyelamatkan tadi," tuturnya.

Di sisi lain, Kapolsek Lowokwaru Kompol Anton Widodo menyatakan, usai dievakuasi ke atas jembatan, korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Namun pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti korban nekat melompat ke bawah Jembatan Suhat.

"Korban dievakuasi ke RSSA, untuk penyebabnya percobaan bunuh diri masih kami selidiki," ucap Anton Widodo.

7. Jembatan Suhat Sering Jadi Lokasi Bunuh Diri



Jembatan Suhat Malang sering menjadi lokasi bunuh diri di Kota Malang. Hal ini juga diakui oleh petugas sekuriti Apartemen Suhat bernama Hariyadi. Bahkan katanya selama ia bekerja di sana, sudah enam kali orang melompat dari atas jembatan.

"Yang tiga masih hidup, dua digagalkan, salah satunya perempuan yang seminggu lalu itu sempat viral, dan hari ini. Lainnya meninggal, sudah enam kali kalau saya ingat," jelas Hariyadi.

Menurutnya, mayoritas korban berusia muda diduga mengalami beberapa persoalan pribadi. Hal ini ditambah dugaan faktor eksternal dari jembatan sendiri yang dikenal memiliki aura mistis.

"Ya ada cerita-cerita itu ada (cerita mistis dan pengaruh makhluk tak kasat mata), tapi saya sendiri ketika kerja di sini belum pernah mengalami, cuma beberapa orang dan teman di sini sudah beberapa kali cerita," terangnya.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content