OPM Kembali Berulah, Tembaki Pesawat dan Pos Logistik di Sinak Papua Tengah

Senin, 08 Juli 2024 - 20:31 WIB
OPM kembali berulah dengan melakukan aksi penembakan terhadap pesawat Smart Air PK-SNH yang membawa lima penumpang di Bandara Sinak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak. Foto/Ist
PUNCAK - Organisasi Papua Merdeka (OPM)kembali berulah dengan melakukan aksi penembakan terhadap pesawat Smart Air PK-SNH yang membawa lima penumpang di Bandara Sinak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Senin (8/7/2024) sekitar pukul 11.40 WIT.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno, mengonfirmasi insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa penembakan terjadi saat pesawat hendak mendarat di bandara.

“Penembakan terjadi sekitar pukul 11.40 WIT dan mengenai bilah baling-baling pesawat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pilot pesawat dengan sigap memutuskan untuk tetap mendarat di Bandara Sinak dan menunggu situasi aman untuk kembali ke Nabire,” kata Kombes Bayu.



Pada pukul 11.55 WIT, pesawat kedua dari maskapai NGA yang take off dari Timika berhasil mendarat di Sinak dalam keadaan aman. Setelah situasi kondusif, pesawat Smart Air dan NGA yang sempat tertunda keberangkatannya berhasil kembali ke tujuan awal, yakni Nabire dan Mimika.



Tak hanya menargetkan pesawat, Kombes Bayu juga mengatakan bahwa OPM kembali melakukan tembakan ke arah Pos Gudang Logistik Yonif 751. Namun, serangan tersebut berhasil dibalas oleh anggota TNI sehingga terjadi kontak tembak.

“Usai melakukan penembakan, aparat gabungan langsung merespons dengan melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut,” tambahnya.

Peristiwa penembakan pesawat Smart Air ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Papua. Dalam beberapa bulan terakhir, OPM semakin gencar melakukan serangan terhadap aparat keamanan dan warga sipil.

Kombes Bayu menegaskan bahwa aparat keamanan terus berupaya untuk menindak para pelaku dan memastikan keamanan di wilayah tersebut. Patroli dan operasi keamanan terus diperketat untuk mencegah terjadinya aksi KKB kembali.

“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melapor kepada aparat keamanan jika melihat aktivitas mencurigakan,” pungkasnya.
(hri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content