Gapasdap Buka Suara Terkait Kemacetan di Merak - Bakauheni di Masa Libur Lebaran 2024

Sabtu, 06 Juli 2024 - 14:05 WIB
Kepala Bidang Usaha dan Pentarifan DPP Gapasdap Rachmatika Ardiyanto. Foto: SINDOnews/Lukman Hakim
SERANG - Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) buka suara terkait penyebab kemacetan di Pelabuhan Merak Bakauheni saat musim angkutan libur lebaran 2024 lalu.

Menurut Kepala Bidang Usaha dan Pentarifan DPP Gapasdap Rachmatika Ardiyanto, kemacetan tidak disebabkan oleh dua alasan yang disampaikan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) beberapa waktu lalu

Kemenhub sendiri meminta agar perusahaan pelayaran mengganti ukuran kapal lebih besar dan menambah kecepatan agar mengurai kemacetan di pelabuhan. Solusi ketiga adalah menambah jumlah dermaga.



”Jangan sampai isu ini menggelinding terus sehingga harus mengganti kapal dan menambah kecepatan. Sementara kapasitas dermaga tidak memadai,” kata Rachmatika Ardiyanto dalam keterangannya, Sabtu (6/7/2024).

Terkait dengan adanya ide penggantian kapal yang lebih besar, Rachmatika berpendapat, saat ini kapasitas dermaga yang ada dilintas Merak-Bakauheni rata-rata masih di bawah ukuran kapal yang ada.

Sebagai contoh dermaga I memiliki kemampuan untuk kapal berukuran maksimal 12.000 GRT saat ini disandari oleh kapal dengan ukuran 13.500 GRT. ”Tidak benar kemacetan di Merak-Bakauheni disebabkan ukuran kapal yang kecil dan kecepatan kapal yang rendah,” ungkapnya.

Maka, lanjut dia, jika kapal yang lebih besar lagi dimasukkan, kondisi dermaga tidak akan mampu menampung. Selain itu, kemampuan dermaga terhadap daya dukung muatan kendaraan juga dinilai masih kurang. Maksimal hanya 40 ton, padahal banyak kendaraan bermuatan lebih dari itu.

Sedangkan terkait masalah kapal yang harus memiliki kecepatan yang lebih dibandingkan sekarang, Rachmatika menegaskan jika saat ini kapal-kapal yang beroperasi memang tidak bisa menggunakan kecepatan maksimalnya.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content