Atasi Masalah Sampah di Bandung Raya, Jabar Bangun TPPAS Legoknangka
Sabtu, 29 Juni 2024 - 14:27 WIB
"Sampah itu dari saya kecil hingga saya jadi gubernur, masalah sampah belum terselesaikan juga di Bandung Raya ini dan juga masalah transportasi juga sama," ungkapnya.
Oleh karena itu, melalui kerja sama dengan PT JES ini diharapkan permasalahan sampah di Bandung Raya dapat terselesaikan.
"Akhirnya melalui kerja sama, TPPAS Legoknangka ini yang sudah diinisiasi sejak 2020, jadi setelah ada pergantian kerja sama, mudah-mudahan berjalan lancar," imbuhnya.
TPPAS Legoknangka akan dibangun di atas lahan seluas 20 hektare di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung. TPPAS Legoknangka akan menampung sampah di Bandung Raya yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.
Bey mengatakan, upaya pengurangan di tingkat rumah tangga tetap perlu dilakukan oleh masyarakat dengan dukungan dari pemda kabupaten dan kota. Jumlah penduduk metropolitan Bandung Raya terus meningkat dan berbanding lurus dengan penambahan volume sampah.
Jika tidak dilakukan pemilahan sejak dari rumah, kata Bey, maka beban tempat pembuangan sementara dan TPPAS Legoknangka akan semakin berat.
"Saya berharap komitmen dari bupati dan wali kota yang terkait dengan TPPAS Regional Legoknangka, sampah ini tetap agar terjaga (pengelolaan mandirinya)," imbuhnya.
Sementara itu, Luhut Binsar Pandjaitan berharap, pengerjaan infrastruktur dari proyek TPPAS Legoknangka dapat dipercepat dengan tetap mencermati hasil yang bagus agar bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan.
"Saya berharap penyelesaian infrastruktur bisa berjalan lancar dengan hasil yang bagus karena sangat penting (secara tidak langsung) bagi kebersihan air Sungai Citarum," ucap Luhut.
Luhut mengatakan, bahwa proses kerja sama ini memerlukan waktu panjang. Penandatanganan ini harus dijadikan momentum untuk membawa aura positif bagi masyarakat.
Oleh karena itu, melalui kerja sama dengan PT JES ini diharapkan permasalahan sampah di Bandung Raya dapat terselesaikan.
"Akhirnya melalui kerja sama, TPPAS Legoknangka ini yang sudah diinisiasi sejak 2020, jadi setelah ada pergantian kerja sama, mudah-mudahan berjalan lancar," imbuhnya.
TPPAS Legoknangka akan dibangun di atas lahan seluas 20 hektare di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung. TPPAS Legoknangka akan menampung sampah di Bandung Raya yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.
Bey mengatakan, upaya pengurangan di tingkat rumah tangga tetap perlu dilakukan oleh masyarakat dengan dukungan dari pemda kabupaten dan kota. Jumlah penduduk metropolitan Bandung Raya terus meningkat dan berbanding lurus dengan penambahan volume sampah.
Jika tidak dilakukan pemilahan sejak dari rumah, kata Bey, maka beban tempat pembuangan sementara dan TPPAS Legoknangka akan semakin berat.
"Saya berharap komitmen dari bupati dan wali kota yang terkait dengan TPPAS Regional Legoknangka, sampah ini tetap agar terjaga (pengelolaan mandirinya)," imbuhnya.
Sementara itu, Luhut Binsar Pandjaitan berharap, pengerjaan infrastruktur dari proyek TPPAS Legoknangka dapat dipercepat dengan tetap mencermati hasil yang bagus agar bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan.
"Saya berharap penyelesaian infrastruktur bisa berjalan lancar dengan hasil yang bagus karena sangat penting (secara tidak langsung) bagi kebersihan air Sungai Citarum," ucap Luhut.
Luhut mengatakan, bahwa proses kerja sama ini memerlukan waktu panjang. Penandatanganan ini harus dijadikan momentum untuk membawa aura positif bagi masyarakat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda