May Day, 50.000 Buruh Kehilangan Pekerjaan di Jateng

Jum'at, 01 Mei 2020 - 18:00 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membagikan sembako pada buruh di Rusunawa Kudu Kota Semarang, Jumat (1/5/2020). Foto/IST
SEMARANG - Peringatan Hari Buruh atau May Day kali ini menyisakan catatan buruk, karena banyak yang kehilangan pekerjaan. Pandemi COVID-19 melumpuhkan sendi perekonomian yang berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi para buruh.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, total buruh korban PHK dan dirumahkan akibat COVID-19 per 29 April 2020 mencapai 50.563 orang. Nantinya, mereka dijanjikan mendapatkan bantuan dari pemerintah."Momentum May Day ini kita gunakan untuk saling membantu. Daripada buruh pada demo, mengumpulkan masa itu kan berbahaya," kata Ganjar, Jumat (1/5/2020).

Dia mengaku sengaja membagikan paket sembako dalam perayaan May Day tahun ini untuk meringankan beban para buruh. Setelah kehilangan pekerjaan, buruh makin kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

"Maka kami meminta buruh tidak usah aksi demo di peringatan May Day ini, biarkan kami yang demo dengan membagi-bagikan bantuan kepada mereka," ucapnya.

Sebanyak 2.164 paket sembako dibagikan Ganjar kepada para buruh yang ada di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Boyolali. Dia pun berkeliling ke sejumlah tempat untuk membagikan sembako kepada buruh.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content