Sungai Meluap, Banjir 80 Cm Lumpuhkan 4 Kabupaten dan Kota di Gorontalo
Jum'at, 21 Juni 2024 - 07:01 WIB
GORONTALO - Sejumlah wilayah di Provinsi Gorontalo dilanda banjir, sejak Rabu (19/6/2024). Banjir tersebut dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur sebagian besar wilayah Gorontalo, sehingga menyebabkan meluapnya beberapa aliran sungai.
“Hasil kaji cepat sementara, daerah yang dilanda banjir Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Bone Bolango, dan Kota Gorontalo,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Jumat (20/6/2024).
Banjir yang terjadi tersebut memiliki ketinggian muka air yang berbeda mulai dari 30 hingga mencapai 80 sentimeter. Banjir tersebut juga menyebabkan ratusan rumah terendam. Kabupaten Gorontalo, sebanyak lima desa dari tiga kecamatan terdampak.
Desa tersebut di antaranya Desa Isimu Selatan di Kecamatan Tibawa, Desa Totopo, Desa Juriya, dan Desa Bilato di Kecamatan Bilato, serta Desa Sidomulyo di Kecamatan Boliyohuto.“Laporan sementara menyebut 198 jiwa atau 93 kepala keluarga (KK) terdampak,” kata Aam.
Saat ini, menurut laporan dari BPBD Kabupaten Gorontalo, banjir yang merendam tersebut sudah berangsur surut. Adapun penanganan darurat yang dilakukan oleh BPBD saat ini berfokus pada pembersihan rumah warga dan pelayanan kesehatan bagi warga yang terdampak.
Kemudian, kata Aam, daerah selanjutnya adalah Kabupaten Boalemo. Selain banjir, daerah tersebut juga dilanda tanah longsor. Adapun lokasi terdampak berada di Desa Limbatihu dan Desa Bubaa Kecamatan Paguyaman Pantai.
Akibat bencana ini, total korban jiwa yang terdampak berjumah 1.157 orang atau 316 (KK), yang terbagi menjadi 937 jiwa terdampak banjir di Desa Limbatihu dan 220 jiwa terdampak tanah longsor di Desa Bubaa.
Aam mengatakan selain rumah warga, longsor juga berdampak pada akses jalan di Desa Molombulahe ke Desa Bubaa.
“Hasil kaji cepat sementara, daerah yang dilanda banjir Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Bone Bolango, dan Kota Gorontalo,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Jumat (20/6/2024).
Banjir yang terjadi tersebut memiliki ketinggian muka air yang berbeda mulai dari 30 hingga mencapai 80 sentimeter. Banjir tersebut juga menyebabkan ratusan rumah terendam. Kabupaten Gorontalo, sebanyak lima desa dari tiga kecamatan terdampak.
Desa tersebut di antaranya Desa Isimu Selatan di Kecamatan Tibawa, Desa Totopo, Desa Juriya, dan Desa Bilato di Kecamatan Bilato, serta Desa Sidomulyo di Kecamatan Boliyohuto.“Laporan sementara menyebut 198 jiwa atau 93 kepala keluarga (KK) terdampak,” kata Aam.
Saat ini, menurut laporan dari BPBD Kabupaten Gorontalo, banjir yang merendam tersebut sudah berangsur surut. Adapun penanganan darurat yang dilakukan oleh BPBD saat ini berfokus pada pembersihan rumah warga dan pelayanan kesehatan bagi warga yang terdampak.
Kemudian, kata Aam, daerah selanjutnya adalah Kabupaten Boalemo. Selain banjir, daerah tersebut juga dilanda tanah longsor. Adapun lokasi terdampak berada di Desa Limbatihu dan Desa Bubaa Kecamatan Paguyaman Pantai.
Akibat bencana ini, total korban jiwa yang terdampak berjumah 1.157 orang atau 316 (KK), yang terbagi menjadi 937 jiwa terdampak banjir di Desa Limbatihu dan 220 jiwa terdampak tanah longsor di Desa Bubaa.
Aam mengatakan selain rumah warga, longsor juga berdampak pada akses jalan di Desa Molombulahe ke Desa Bubaa.
tulis komentar anda