Makam Mbah Moen di Ma'la Makkah yang Selalu Ramai Dikunjungi Peziarah saat Musim Haji
Selasa, 11 Juni 2024 - 10:47 WIB
Pagi itu, ada sepuluh orang duduk bersimpuh mengitari makam Mbah Moen. Mereka membaca surat Yasin dan tahlil di sekitar makam tersebut.
"Saya ke sini 'sowan' Mbah Moen sekaligus ziarah ke makam Siti Khadijah (istri Nabi Muhammad SAW)," ujar Ali Mas'ud, jamaah haji asal Batang, Jawa Tengah.
Ali sudah sering ke ziarah ke makam Mbah Moen karena sudah beberapa kali umrah. Di musim haji kali ini saja Ali sudah tiga kali ziarah ke makam Mbah Moen. Padahal dia bukan santri Ponpes Al-Anwar. "Tapi Mbah Moen dulu sering datang ke Batang untuk pengajian. Saya selalu hadir," kata Ali.
Jemaah asal Demak, Karsono, juga terlihat khusyuk berdoa di makam Mbah Moen. Ia datang bersama lima rekannya yang sama-sama dari Demak. "Saya kirim Al Fatihah untuk Mbah Moen. Saat berangkat ke sini dipesani orang-orang untuk ziarah ke makam Mbah Moen," kata Karsono.
Saking ramainya peziarah yang datang ke makam Mbah Moen, peziarah dari negara lain sampai penasaran. "Itu makam siapa kok ramai," tanya peziarah asal Turkiye kepada tim MCH.
Mbah Moen wafat pada 6 Agustus 2019, pukul 04.17 Waktu Arab Saudi (WAS) di Rumah Sakit An Noer, Makkah, karena sakit. Tahun lalu, makam Mbah Moen sebenarnya dibongkar oleh pengelola makam. Biasanya setiap 3-4 tahun, makam di Ma'la dibongkar. Untuk diisi jenazah lainnya.
Namun, saat dibongkar, jasad Mbah Moen masih utuh. Kebijakan pemerintah Arab Saudi, bila jasad masih utuh, makam tidak akan dibongkar, Maka, sampai sekarang jasad Mbah Moen masih berada di kompleks pemakaman Ma'la.
Tak jauh dari makam Mbah Moen, sekitar 50 meter, ada makam istri Nabi Muhammad SAW, Siti Khadijah. Makam istri pertama Rasulullah itu dipagari. Peziarah tidak bisa masuk ke makam tersebut. Peziarah hanya bisa berdiri dan mengirim doa dari balik pagar.
"Saya ke sini 'sowan' Mbah Moen sekaligus ziarah ke makam Siti Khadijah (istri Nabi Muhammad SAW)," ujar Ali Mas'ud, jamaah haji asal Batang, Jawa Tengah.
Ali sudah sering ke ziarah ke makam Mbah Moen karena sudah beberapa kali umrah. Di musim haji kali ini saja Ali sudah tiga kali ziarah ke makam Mbah Moen. Padahal dia bukan santri Ponpes Al-Anwar. "Tapi Mbah Moen dulu sering datang ke Batang untuk pengajian. Saya selalu hadir," kata Ali.
Jemaah asal Demak, Karsono, juga terlihat khusyuk berdoa di makam Mbah Moen. Ia datang bersama lima rekannya yang sama-sama dari Demak. "Saya kirim Al Fatihah untuk Mbah Moen. Saat berangkat ke sini dipesani orang-orang untuk ziarah ke makam Mbah Moen," kata Karsono.
Saking ramainya peziarah yang datang ke makam Mbah Moen, peziarah dari negara lain sampai penasaran. "Itu makam siapa kok ramai," tanya peziarah asal Turkiye kepada tim MCH.
Mbah Moen wafat pada 6 Agustus 2019, pukul 04.17 Waktu Arab Saudi (WAS) di Rumah Sakit An Noer, Makkah, karena sakit. Tahun lalu, makam Mbah Moen sebenarnya dibongkar oleh pengelola makam. Biasanya setiap 3-4 tahun, makam di Ma'la dibongkar. Untuk diisi jenazah lainnya.
Namun, saat dibongkar, jasad Mbah Moen masih utuh. Kebijakan pemerintah Arab Saudi, bila jasad masih utuh, makam tidak akan dibongkar, Maka, sampai sekarang jasad Mbah Moen masih berada di kompleks pemakaman Ma'la.
Tak jauh dari makam Mbah Moen, sekitar 50 meter, ada makam istri Nabi Muhammad SAW, Siti Khadijah. Makam istri pertama Rasulullah itu dipagari. Peziarah tidak bisa masuk ke makam tersebut. Peziarah hanya bisa berdiri dan mengirim doa dari balik pagar.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda