Gunung Semeru Mengamuk! Muntahkan Lava Pijar 28 Kali Sejauh 2.500 Meter

Senin, 10 Juni 2024 - 17:07 WIB
"Gempa Vulkanik Dalam dan Harmonik yang masih terekam mengindikasikan masih adanya suplay di bawah permukaan Gunung Semeru bersamaan dengan pelepasan material ke permukaan serta adanya proses penumpukaan material hasil letusan di sekitar kawah Jonggring Seloko," katanya.

Berdasarkan pemantauan deformasi dengan peralatan Tiltmeter dan GPS kontinyu pada akhir periode pengamatan relatif datar menunjukkan tidak terjadinya peningkatan tekanan. Namun, pada Mei 2024 terlihat pola inflasi yang mengindikasikan adanya peningkatan tekanan pada tubuh gunungapi.

Wafid mengatakan, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi maka tingkat aktivitas Gunung Semeru tetap pada Level III atau Siaga dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini.

Pihaknya mengimbau, agar masyarakat, pengunjung, wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Kemudian, masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," katanya.
(wib)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content