7 Gunung Api di Indonesia Erupsi Sejak Januari 2024, Ini Penjelasan Badan Geologi

Kamis, 06 Juni 2024 - 13:03 WIB
"Secara real time informasi letusan itu selalu kami terima, saya selaku Kepala Badan Geologi juga mendapatkan informasi itu secara real time jika terjadi letusan," ungkapnya.

Wafid menyebut, kenaikan aktivitas Gunung Ibu di Halmahera Barat pada Level II atau Waspada naik menjadi Level III atau Siaga pada 8 Mei 2024 pukul 11.00 WIT.

"Kemudian, kerena kenaikan tingkat aktivitas Gunung Ibu dari Level III atau Siaga menjadi level IV atau Awas pada 16 Mei 2024. Jadi dalam rentang 8-9 hari terjadi kenaikan level III ke level IV pada pukul 15.00 WIT," terangnya.

Kemudian, Gunung Marapi di Sumatera Barat saat ini berstatus Siaga. Wafid menyebut, bahwa gempa letusan terekam sebanyak 0 ataupun tidak ada letusan yang terekam atau hanya 1 kali dalam sehari.

"Sedangkan gempa hembusan terekam 1-5 kali sehari. Gempa-gempa permukaan ini tergolong rendah dan cenderung menurun secara fluktuatif," ujarnya.

Selanjutnya Gunung Merapi di DIY, Jawa Tengah berstatus siaga. Wafid mengatakan, kegempaan dan deformasi Mei 2024 mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya.

"Penurunan ini masih fluktuatif dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Gempa VTB atau gempa dangkal tercatat 4 kali per hari dan MP ada 25 kali per hari," imbuhnya.

Selanjutnya Gunung Semeru di Jawa Timur dengan status siaga. Wafid menyebut, jumlah dan jenis gempa yang terekam masih didominasi oleh jenis gempa permukaan seperti gempa letusan dan gempa hembusan.

"Selama periode 23-31 Mei 2024, terjadi 884 kali gempa letusan atau erupsi, 27 kali gempa guguran, 99 kali gempa hembusan, 11 kali harmonik, 2 kali gempa vulkanik dalam, 2 kali gempa tektonik lokal dan 48 kali gempa tektonik jauh," katanya.

Terakhir, Gunung Ili Lewotolok di NTT dengan status siaga. Berdasarkan hasil pengamatan visual aliran lava sektor barat Gunung Ili Lewotolok pada 27 Mei 2024 dengan menggunakan drone, jarak aliran mencapai 1,3 Km dari bibir kawah.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content