Legenda Surawisesa, Istana Megah Kerajaan Sunda di Astanagede Kawali

Selasa, 04 Juni 2024 - 05:45 WIB
Ilustrasi kemegahan pusat Kerajaan Sunda dari Pakuan Pajajaran ke Kampung Astanagede Kawali. Foto/SINDOnews
Pusat Kerajaan Sunda pernah berpindah dari Pakuan Pajajaran ke Kawali. Pemindahan itu konon karena seringnya kerajaan di barat Pulau Jawa itu mendapatkan serangan dan terjadi pemberontakan internal.

Hal ini yang membuat pusat pemerintahan dipindah ke Kampung Astanagede Kawali. Konon dari bukti-bukti sejarah yang ada pemindahan kerajaan itu terjadi di masa Prabu Wastu.

Hal ini juga terlihat dari Prasasti Kawali yang dikeluarkan oleh Raja Sunda kala itu, yang mengindikasikan raja saat itu yakni Wastu atau Wastu Kencana.Di Kota Kawali itu konon sang raja telah membuat keraton megah bernama Surawisesa.



Hal itu sebagaimana dikutip dari buku "Sejarah Nasional Indonesia II : Zaman Kuno", sang raja telah membuat parit di sekeliling keraton. Selain itu, ia pun telah pula mendirikan desa-desa dan meresmikannya, serta mengharapkan agar mereka yang datang kemudian berbuat kebajikan.

Sehingga dengan demikian dapat hidup lama dan berbahagia di dunia. Harapan seperti itu juga ditemukan di tempat lain, yaitu di dalam sebuah naskah bernama Sanghyang Siksakanda ng Karěsian yang berasal dari tahun 1518 Masehi.

Prabu Raja Wastu pada prasasti Kawali ini adalah tokoh yang sama dengan yang disebut, sebagai Rahyang Niskala Wastu Kañcana pada prasasti Batutulis dan Kebantenan, yaitu kakek Sri Baduga Maharaja.

Hal ini memberikan kemungkinan bahwa Prabu Wastu memerintah di Kawali, dan setelah meninggal, lalu digantikan oleh anaknya yang bernama Rahyang Ningrat Kancana. Pada prasasti Kebantenan atau Rahyang Dewa Niskala pada prasasti Batutulis.



Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content