Butuh 300 Pekerja, Bupati Minta IKEA Prioritaskan Warga 3 Desa
Kamis, 20 Agustus 2020 - 11:26 WIB
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna. Foto/iNewsTV/Adi Haryanto
BANDUNG BARAT - Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna meminta kepada investor atau perusahaan yang membuka usaha di Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk memprioritaskan warga lokal sebagai pekerja.
Begitu pun dengan perusahaan furniture asal Swedia, IKEA yang berlokasi di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, dan akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun depan. (Baca juga: Ikuti Arahan Pemerintah, IKEA Alam Sutera Pilih Tutup Sukarela )
"Warga lokal harus jadi prioritas, jangan dari luar dulu. Sebab saya yakin banyak warga KBB yang butuh pekerjaan apalagi di tengah kondisi COVID-19 ini," kata Aa Umbara usai menerima bantuan 500 paket sembako untuk warga terdampak COVID-19 di rumah pribadinya.(Baca juga: TKA asal China Tewas Terjatuh saat Pasang Tiang Elevated KCJB )
Menurut dia, dirinya sudah membicarakan hal itu kepada manajemen perusahaan tersebut, mengingat lokasi IKEA berdekatan dengan lingkungan warga di tiga desa. Yakni Desa Kertajaya, Desa Cipendeuy, dan Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang. Kalupun harus mengambil pekerja dari luar itu adalah pekerja yang membutuhkan keahlian dan skill khusus.
Menurut dia, selain penyerapan tenaga kerja, IKEA juga telah berkomitmen untuk memberikan peluang kepada UMKM asal KBB. Sehingga produk UMKM yang masuk dan sesuai dengan segmentasinya bisa dipasarkan. Itu menjadi peluang sekaligus ajang produksi lokal untuk mendunia dikarenakan perusahaan furniture ini namanya sudah mendunia dan dikenal dengan produk-produknya yang laris dipasaran.
"Kami sesuaikan UMKM-nya dengan segmen IKEA, sehingga nanti UMKM bisa tersalurkan dan laku di sana," kata dia.
Terkait bantuan sembako yang diberikan, Ketua DPD NasDem KBB ini mengucapkan terima kasih. Pihaknya akan memastikan penyaluran bantuan tersebut tepat sasaran kepada masyarakat miskin baru atau miskin lama yang terdampak COVID-19. Penyalurannya berkoordinasi dengan camat dan desa sebab merekalah yang mengetahui kondisi warganya yang membutuhkan bantuan.
Store Manager IKEA Bandung Diva Yohana menyebutkan, pihaknya memastikan bakal menyerap sekitar 300 tenaga kerja dari tiga desa sesuai komitmen bersama Pemda KBB. Jumlah itu untuk klasifikasinya lebih kepada yang memiliki kemampuan retail dan warehouse, sebab IKEA yang di Kota Baru Parahyangan bukan tempat produksi sehingga tidak membutuhkan karyawan hingga ribuan.
"Kami akan merekrut sebanyak 300 karyawan dan teknisnya akan bekerja sama dengan Disnaker KBB. Pastinya kami prioritaskam warga lokal dengan background kemampuan retail atau warehouse. Kalau space untuk UMKM lokal kami berikan sekitar 10% untuk produk lokal asli KBB," kata dia.
Begitu pun dengan perusahaan furniture asal Swedia, IKEA yang berlokasi di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, dan akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun depan. (Baca juga: Ikuti Arahan Pemerintah, IKEA Alam Sutera Pilih Tutup Sukarela )
"Warga lokal harus jadi prioritas, jangan dari luar dulu. Sebab saya yakin banyak warga KBB yang butuh pekerjaan apalagi di tengah kondisi COVID-19 ini," kata Aa Umbara usai menerima bantuan 500 paket sembako untuk warga terdampak COVID-19 di rumah pribadinya.(Baca juga: TKA asal China Tewas Terjatuh saat Pasang Tiang Elevated KCJB )
Menurut dia, dirinya sudah membicarakan hal itu kepada manajemen perusahaan tersebut, mengingat lokasi IKEA berdekatan dengan lingkungan warga di tiga desa. Yakni Desa Kertajaya, Desa Cipendeuy, dan Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang. Kalupun harus mengambil pekerja dari luar itu adalah pekerja yang membutuhkan keahlian dan skill khusus.
Menurut dia, selain penyerapan tenaga kerja, IKEA juga telah berkomitmen untuk memberikan peluang kepada UMKM asal KBB. Sehingga produk UMKM yang masuk dan sesuai dengan segmentasinya bisa dipasarkan. Itu menjadi peluang sekaligus ajang produksi lokal untuk mendunia dikarenakan perusahaan furniture ini namanya sudah mendunia dan dikenal dengan produk-produknya yang laris dipasaran.
"Kami sesuaikan UMKM-nya dengan segmen IKEA, sehingga nanti UMKM bisa tersalurkan dan laku di sana," kata dia.
Terkait bantuan sembako yang diberikan, Ketua DPD NasDem KBB ini mengucapkan terima kasih. Pihaknya akan memastikan penyaluran bantuan tersebut tepat sasaran kepada masyarakat miskin baru atau miskin lama yang terdampak COVID-19. Penyalurannya berkoordinasi dengan camat dan desa sebab merekalah yang mengetahui kondisi warganya yang membutuhkan bantuan.
Store Manager IKEA Bandung Diva Yohana menyebutkan, pihaknya memastikan bakal menyerap sekitar 300 tenaga kerja dari tiga desa sesuai komitmen bersama Pemda KBB. Jumlah itu untuk klasifikasinya lebih kepada yang memiliki kemampuan retail dan warehouse, sebab IKEA yang di Kota Baru Parahyangan bukan tempat produksi sehingga tidak membutuhkan karyawan hingga ribuan.
"Kami akan merekrut sebanyak 300 karyawan dan teknisnya akan bekerja sama dengan Disnaker KBB. Pastinya kami prioritaskam warga lokal dengan background kemampuan retail atau warehouse. Kalau space untuk UMKM lokal kami berikan sekitar 10% untuk produk lokal asli KBB," kata dia.
(nth)
tulis komentar anda