6 Suku Pedalaman di Indonesia, dari Suku Togutil hingga Punan
Rabu, 29 Mei 2024 - 18:02 WIB
Bahkan, suku yang memiliki populasi 3.000 orang ini baru ditemukan pada 1978 oleh misionaris Belanda. Suku Korowai terkenal membangun rumah pohon setinggi 35–50 meter yang disebut Rumah Tinggi.
Suku pedalaman selanjutnya ini adalah orang rimba yang hidup di hutan Jambi. Suku Anak Dalam hidup nomaden dan tersebar di hutan beberapa kabupaten. Di antaranya Kabupaten Batanghari, Kabupaten Tebo, Kabupaten Bungo, Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin.
Mereka aktif berburu hewan, menangkap ikan, mengambil madu, dan memakan sayur dan buah di hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Suku satu ini diketahui tinggal di hulu besar Sungai Kapuas, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Suku Punan masih tergolong primitif. Mereka mendiami gua, anak sungai dan lain sebagainya.
Mereka disebut sebagai suku dayak yang paling tangguh dan paling berani mempertahankan hutan. Hukum adat Suku Punan, yaitu adat perkawinan dan bulin (larangan), tercatat dalam warisan budaya tak benda Indonesia pada 2011.
5. Suku Anak Dalam
Suku pedalaman selanjutnya ini adalah orang rimba yang hidup di hutan Jambi. Suku Anak Dalam hidup nomaden dan tersebar di hutan beberapa kabupaten. Di antaranya Kabupaten Batanghari, Kabupaten Tebo, Kabupaten Bungo, Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin.
Mereka aktif berburu hewan, menangkap ikan, mengambil madu, dan memakan sayur dan buah di hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
6. Suku Punan
Suku satu ini diketahui tinggal di hulu besar Sungai Kapuas, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Suku Punan masih tergolong primitif. Mereka mendiami gua, anak sungai dan lain sebagainya.
Mereka disebut sebagai suku dayak yang paling tangguh dan paling berani mempertahankan hutan. Hukum adat Suku Punan, yaitu adat perkawinan dan bulin (larangan), tercatat dalam warisan budaya tak benda Indonesia pada 2011.
(shf)
tulis komentar anda