Melepas Penat di Wisata Situs Kuno Mataram Tomboan Ngawonggo Malang
Minggu, 26 Mei 2024 - 08:42 WIB
Sajian makanan berbahan tumbuhan ini mengajarkan kesederhanaan dan memanfaatkan alam sekitar. Beragam sajian seperti nasi jagung, urap-urap, mendol, sayur lodeh, serawut, hingga cenil disuguhkan tanpa menggunakan bahan hewani. Menariknya, makanan ini tidak dijual, pengunjung boleh memberikan kontribusi seikhlasnya.
Rahmat Yasin menambahkan bahwa dana partisipasi dari pengunjung digunakan untuk memberdayakan dan mengelola situs. "Awalnya kami gotong royong swadaya masyarakat yang peduli tentang situs Ngawonggo. Sekarang ada masukan dari partisipasi, kami manfaatkan sebaik mungkin untuk pembangunan tempat ini dan kesejahteraan yang melayani," terangnya.
Kini, wisata Tomboan Ngawonggo diminati pengunjung yang ingin merasakan sensasi wisata kuliner tradisional sambil menikmati suasana pedesaan dan melihat situs budaya peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Wisata ini beroperasi setiap hari dari pukul 07.00 - 17.00 WIB, kecuali hari Kamis ketika warga tidak membuat suguhan makanan, meski situsnya tetap buka.
Salah satu wisatawan, Endah Kurniawati, mengungkapkan kepuasannya. "Di sini bisa belajar mengenai sejarah dan budaya peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Suasananya juga bagus dan sejuk. Saya tahu tempat ini dari Instagram dan ternyata memang sangat bagus," katanya.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda