Asal Usul Ibu Kota Kerajaan Majapahit dari Hutan Tarik ke Trowulan

Senin, 20 Mei 2024 - 12:55 WIB
Candi Brahu merupakan situs bersejarah yang ada di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Foto/Dok.SINDOnews
DALAM kitab Pararaton dan Nagarakretagama berdirinya kerajaan Majapahit diawali dengan pembukaan hutan Tarik oleh Raden Wijaya pada 1293 Masehi. Alas atau hutan Tarik berada di Delta Sungai Brantas, dari data toponim diperkirakan berada Dusun Medowo, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Dikisahkan , hutan Tarik yang banyak ditumbuhi pohon maja kemudian berkembang menjadi perkampungan yang dihuni oleh orang Madura dan orang Tumapel. Dari hutan Tarik ini cikal bakal kerajaan Majapahit dimulai.

Dalam buku "Majapahit, Batas Kota dan Jejak Kejayaan di Luar Kota", editor Prof Dr Inajati Adrisijanti yang diterbitkan Kepel Press, 2014, daerah tersebut menjadi tempat yang subur, dengan tanaman-tanaman seperti bunga pucung, pinang, kelapa, pisang, serta persawahan.





Namun, nama Trowulan juga diyakini sebagai lokasi Ibu Kota Majapahit. Dalam memoar Prof Dr Ayatrohaedi atau yang akrab disapa Mang Ayat, guru besar widyapurba dan widyabasa FS-FIB Ul, sosok yang menentukan Trowulan sebagai ibu kota Majapahit adalah Mpu Prapanca.

Dalam kitab Nagarakretagama, Mpu Prapanca melakukan penelitian sejarah modern. Dia mengunjungi sejumlah tempat suci, mewawancarai pendeta, dan meminjam prasasti. "Kemudian bermulalah malapetaka itu, berupa penobatan Trowulan sebagai ibu kota Majapahit," tulis Ayatrohaedi dalam memoarnya, halaman 333.

Dia menambahkan, kitab Prapanca itu kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda, pada 1917. Tahun 1920, Ir Mclaince-Pont, melakukan kunjungan kerja ke daerah Mojokerto dan sampai ke Trowulan.

Di Trowulan dia menemukan sejumlah bangunan yang tidak lagi digunakan. Ada yang berbentuk gapura, candi, dan bangunan lain yang masih tampak utuh, namun sebenarnya sudah bagian dari reruntuhan. Bangunan itu dirasa mirip dengan keadaan ibu kota Majapahit yang dipaparkan pada terjemahan Nagarakretagama.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content