5 Jenazah Korban Banjir Lahar Dingin Marapi di Agam Ditemukan, Total 19 Orang Tewas
Minggu, 12 Mei 2024 - 15:54 WIB
AGAM - Jumlah korban tewas musibah banjir lahar dingin galodo Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terus bertambah. Terbaru ditemukan 5 jenazah sehingga total korban tewas menjadi 19 orang dan pencarian korban lain masih terus dilakukan.
Kelima jenazah yang ditemukan Tim SAR gabungan, 3 korban ditemukan di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungai Puar. Sedangkan 2 korban terakhir ditemukan di tumpukan kayu dan lumpur di seberang Masjid Jamik Galuang.
Total korban yang ditemukan di lokasi ini menjadi enam orang dan keseluruhan korban tewas menjadi 19 jiwa. Seluruh korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSDU) Dokter Achmad Mochtar Bukittinggi.
“Ditemukan lagi satu orang korban yang belum diketahui identitasnya, berjenis kelamin laki-laki mau dibawa ke Rumah Sakit Achmad Muchtar. Ini korban tewas keenam yang dievakuasi,” kata Ferry Jiban, Tim Rescue Relawan PMI Bukittinggi, Minggu (12/5/2024).
Upaya pencarian korban masih terus dilakukan. Data sementara tercatat dari 19 korban tewas, 6 diantaranya ditemukan di Galuang, 7 korban ditemukan di Simpang Bukik Nagari Bukik Batabuah, dan sisanya 6 korban lainnya ditemukan di Kapalo Koto Nagari Sungai Pua.
Sebanyak 17 jenazah korban telah teridentifikasi dan 13 di antaranya telah diambil keluarga. Sementara dua jenazah belum diketahui identitasnya.
Banjir lahar dingin galodo Gunung Marapi terjadi Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 22:00 WIB, setelah hujan deras yang mengguyur kawasan puncak Gunung Marapi sejak sore. Suara gemuruh seperti benturan bebatuan dari atas gunung dengan cepat turun ke permukiman warga di kaki Gunung Marapi.
Material banjir lahar dingin membawa kayu dan batu menerjang permukiman dan menghancurkan rumah warga. Wilayah yang terdampak, antara lain Bukik Batabuah dan Simpang Bukik di Kecamatan Canduang, serta Jorong Galuang dan Kapalo Koto di Kecamatan Sungai Puar.
Kelima jenazah yang ditemukan Tim SAR gabungan, 3 korban ditemukan di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungai Puar. Sedangkan 2 korban terakhir ditemukan di tumpukan kayu dan lumpur di seberang Masjid Jamik Galuang.
Total korban yang ditemukan di lokasi ini menjadi enam orang dan keseluruhan korban tewas menjadi 19 jiwa. Seluruh korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSDU) Dokter Achmad Mochtar Bukittinggi.
“Ditemukan lagi satu orang korban yang belum diketahui identitasnya, berjenis kelamin laki-laki mau dibawa ke Rumah Sakit Achmad Muchtar. Ini korban tewas keenam yang dievakuasi,” kata Ferry Jiban, Tim Rescue Relawan PMI Bukittinggi, Minggu (12/5/2024).
Upaya pencarian korban masih terus dilakukan. Data sementara tercatat dari 19 korban tewas, 6 diantaranya ditemukan di Galuang, 7 korban ditemukan di Simpang Bukik Nagari Bukik Batabuah, dan sisanya 6 korban lainnya ditemukan di Kapalo Koto Nagari Sungai Pua.
Sebanyak 17 jenazah korban telah teridentifikasi dan 13 di antaranya telah diambil keluarga. Sementara dua jenazah belum diketahui identitasnya.
Banjir lahar dingin galodo Gunung Marapi terjadi Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 22:00 WIB, setelah hujan deras yang mengguyur kawasan puncak Gunung Marapi sejak sore. Suara gemuruh seperti benturan bebatuan dari atas gunung dengan cepat turun ke permukiman warga di kaki Gunung Marapi.
Material banjir lahar dingin membawa kayu dan batu menerjang permukiman dan menghancurkan rumah warga. Wilayah yang terdampak, antara lain Bukik Batabuah dan Simpang Bukik di Kecamatan Canduang, serta Jorong Galuang dan Kapalo Koto di Kecamatan Sungai Puar.
(wib)
tulis komentar anda