Jari Tangan Bocah 6 Tahun di Bantul Patah Akibat Ledakan Petasan
Kamis, 09 Mei 2024 - 19:31 WIB
BANTUL - Peristiwa tragis dialami bocah berusia 6 tahun berinisial OSA di Kalurahan Argodadi, Kapanewon Sedayu, Bantul . Pasalnya, bocah tersebut mengalami luka parah akibat ledakan petasan dan kini harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (4/5/2024) lalu. Saat itu, orang tua korban yang sedang berada di dalam rumah mendengar suara ledakan keras.
"Ibu korban dengar ada ledakan, kemudian dari dalam kamar keluar dan ternyata anaknya terkena ledakan petasan," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Kamis (9/5/2024).
Akibat ledakan tersebut, korban mengalami luka serius pada tangan kiri, termasuk patah tulang telunjuk dan jempol, robek pada tangan, dan patah pada pergelangan tangan.
Korban pun harus menjalani serangkaian operasi di rumah sakit untuk menyembuhkan lukanya.
Menurut Jeffry, petasan yang meledak ditemukan oleh korban sekitar lima hari sebelum lebaran 2024 di wilayah sekitar rumahnya. Petasan tersebut kemudian dibawa pulang dan disimpan.
Ayah korban, yang mengetahui keberadaan petasan, sempat mencoba membuang sumbu dan bubuk mesiu di dalamnya karena khawatir akan bahaya.
Namun, diduga masih ada sisa bahan peledak di dalam selongsong petasan, dan tanpa sepengetahuan orang tuanya, korban menyulutnya, sehingga ledakan pun tak terhindarkan.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (4/5/2024) lalu. Saat itu, orang tua korban yang sedang berada di dalam rumah mendengar suara ledakan keras.
"Ibu korban dengar ada ledakan, kemudian dari dalam kamar keluar dan ternyata anaknya terkena ledakan petasan," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Kamis (9/5/2024).
Akibat ledakan tersebut, korban mengalami luka serius pada tangan kiri, termasuk patah tulang telunjuk dan jempol, robek pada tangan, dan patah pada pergelangan tangan.
Korban pun harus menjalani serangkaian operasi di rumah sakit untuk menyembuhkan lukanya.
Menurut Jeffry, petasan yang meledak ditemukan oleh korban sekitar lima hari sebelum lebaran 2024 di wilayah sekitar rumahnya. Petasan tersebut kemudian dibawa pulang dan disimpan.
Ayah korban, yang mengetahui keberadaan petasan, sempat mencoba membuang sumbu dan bubuk mesiu di dalamnya karena khawatir akan bahaya.
Namun, diduga masih ada sisa bahan peledak di dalam selongsong petasan, dan tanpa sepengetahuan orang tuanya, korban menyulutnya, sehingga ledakan pun tak terhindarkan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda