Polisi Masih Dalami Motif Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis
Sabtu, 04 Mei 2024 - 15:21 WIB
CIAMIS - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ciamis terus mendalami motif di balik kasus pembunuhan dan mutilasi seorang istri oleh suaminya sendiri di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Peristiwa tragis ini menggemparkan warga dan menjadi sorotan publik.
Berdasarkan hasil otopsi di Rumah Sakit Umum Darah Kota Banjar menunjukkan bahwa korban meninggal akibat pukulan benda tumpul di kepala sebelum dimutilasi. Jenazah korban telah dimakamkan di tempat tinggalnya di Kecamatan Rajadesa, Ciamis.
Kapolres Ciamis, AKBP Akmal menjelaskan saat ini pelaku ditahan di sel isolasi karena kondisinya yang labil dan sering berubah-ubah. Polisi juga masih kesulitan untuk mendapatkan keterangan dari Tarsum karena kondisinya yang belum stabil.
"Kami masih kesulitan untuk mendapatkan keterangan dari pelaku karena kondisinya yang labil dan sering berubah-ubah," ujar AKBP Akmal.
Selain itu, polisi juga fokus untuk mengobati luka-luka yang dialami oleh Tarsum akibat upaya bunuh diri setelah melakukan aksi kejam tersebut. Pemeriksaan kejiwaan juga akan dilakukan terhadap pelaku untuk mengetahui motif di balik aksinya.
Sementara itu, garis polisi yang sebelumnya membatasi akses ke tempat kejadian perkara (TKP) telah dilepas. Warga setempat masih berdatangan ke rumah korban untuk memberikan belasungkawa dan melayat.
Ketua RT8/RW14 Dusun Sindangjaya, Yoyo Tarya, mengungkapkan bahwa beberapa hari sebelum kejadian, pelaku sempat datang ke rumahnya untuk mengeluhkan masalah keluarganya. Namun, Yoyo Tarya tidak mengetahui secara pasti adanya masalah rumah tangga antara pelaku dan korban.
"Beberapa hari sebelum kejadian, dia datang ke rumah saya untuk mengeluhkan masalah keluarganya," kata Yoyo Tarya.
Berdasarkan hasil otopsi di Rumah Sakit Umum Darah Kota Banjar menunjukkan bahwa korban meninggal akibat pukulan benda tumpul di kepala sebelum dimutilasi. Jenazah korban telah dimakamkan di tempat tinggalnya di Kecamatan Rajadesa, Ciamis.
Kapolres Ciamis, AKBP Akmal menjelaskan saat ini pelaku ditahan di sel isolasi karena kondisinya yang labil dan sering berubah-ubah. Polisi juga masih kesulitan untuk mendapatkan keterangan dari Tarsum karena kondisinya yang belum stabil.
"Kami masih kesulitan untuk mendapatkan keterangan dari pelaku karena kondisinya yang labil dan sering berubah-ubah," ujar AKBP Akmal.
Selain itu, polisi juga fokus untuk mengobati luka-luka yang dialami oleh Tarsum akibat upaya bunuh diri setelah melakukan aksi kejam tersebut. Pemeriksaan kejiwaan juga akan dilakukan terhadap pelaku untuk mengetahui motif di balik aksinya.
Sementara itu, garis polisi yang sebelumnya membatasi akses ke tempat kejadian perkara (TKP) telah dilepas. Warga setempat masih berdatangan ke rumah korban untuk memberikan belasungkawa dan melayat.
Ketua RT8/RW14 Dusun Sindangjaya, Yoyo Tarya, mengungkapkan bahwa beberapa hari sebelum kejadian, pelaku sempat datang ke rumahnya untuk mengeluhkan masalah keluarganya. Namun, Yoyo Tarya tidak mengetahui secara pasti adanya masalah rumah tangga antara pelaku dan korban.
"Beberapa hari sebelum kejadian, dia datang ke rumah saya untuk mengeluhkan masalah keluarganya," kata Yoyo Tarya.
(hri)
tulis komentar anda