Banjir Bandang Terjang Luwu, Jalur Trans Sulawesi Lumpuh
Jum'at, 03 Mei 2024 - 15:53 WIB
LUWU - Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak Kamis malam (2/5/2024) mengakibatkan dua sungai di wilayah itu yakni Sungai Suli dan Bajo meluap. Banjir bandang merendam jalan dan menggenangi permukiman warga.
Akibat terjangan air bah itu, banyak warga dan kendaraan terjebak banjir hingga Jumat (3/5/2024), banyak kendaraan yang terpaksa berhenti di jalur trans Sulawesi dari arah berlawanan. Hal itu karena tidak bisa melewati jalan yang tergenang banjir.
Kondisi banjir yang kembali menerjang Kabupaten Luwu ini lebih besar dari sebelumnya sehingga menyulitkan proses evakuasi warga oleh tim dari BPBD Luwu dan Basarnas.
Kepala BPBD Luwu, Andi B Tenriesa mengatakan, mereka turun membantu warga sejak Kamis malam tadi hingga Jumat pagi.
“Banjir terjadi sejak Kamis malam hingga Jumat pagi di beberapa titik. Sekarang personil ada di Padang Sappa, Malela, Noling, Larompong,” ujarnya.
Dia mengaku, keterbatasan personel menyulitkan evakuasi warga yang terjebak banjir, karena itu pihaknya mengimbau warga agar bersabar menunggu tim evakuasi datang ke lokasi banjir.
“Personel tidak bisa melayani seluruh permintaan evakuasi karena jumlah kami terbatas, akses juga sulit karena ketinggian air. Info terakhir, Bonelemo, Kecamatan Bajo juga minta dievakuasi. Kami imbau warga bersabar, jaga diri dan tetap koordinasi, kami sementara bekerja dan koordinasi dengan tim lain,” katanya.
Akibat terjangan air bah itu, banyak warga dan kendaraan terjebak banjir hingga Jumat (3/5/2024), banyak kendaraan yang terpaksa berhenti di jalur trans Sulawesi dari arah berlawanan. Hal itu karena tidak bisa melewati jalan yang tergenang banjir.
Kondisi banjir yang kembali menerjang Kabupaten Luwu ini lebih besar dari sebelumnya sehingga menyulitkan proses evakuasi warga oleh tim dari BPBD Luwu dan Basarnas.
Kepala BPBD Luwu, Andi B Tenriesa mengatakan, mereka turun membantu warga sejak Kamis malam tadi hingga Jumat pagi.
“Banjir terjadi sejak Kamis malam hingga Jumat pagi di beberapa titik. Sekarang personil ada di Padang Sappa, Malela, Noling, Larompong,” ujarnya.
Dia mengaku, keterbatasan personel menyulitkan evakuasi warga yang terjebak banjir, karena itu pihaknya mengimbau warga agar bersabar menunggu tim evakuasi datang ke lokasi banjir.
“Personel tidak bisa melayani seluruh permintaan evakuasi karena jumlah kami terbatas, akses juga sulit karena ketinggian air. Info terakhir, Bonelemo, Kecamatan Bajo juga minta dievakuasi. Kami imbau warga bersabar, jaga diri dan tetap koordinasi, kami sementara bekerja dan koordinasi dengan tim lain,” katanya.
tulis komentar anda