Sok Jagoan, 2 Geng SMP Tawuran Saling Bacok di Rangkasbitung
Senin, 22 April 2024 - 08:55 WIB
RANGKASBITUNG - Dua kelompok pelajar (geng) SMP di Lebak, Banten terlibat tawuran di Jalan Sunan Kalijaga, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung. Mereka saling bacok menggunakan celurit.
Peristiwa itu terekam dalam sebuah video yang kemudian beredar luas. Dalam video dipertontonkan dua remaja saling bacok menggunakan celurit di depan outlet minuman pada malam hari.
Kanit PPA Satreskrim Polres Lebak, Ipda Sutrisno menyatakan para pelaku sudah berhasil ditangkap bersama sejumlah barang bukti.
"Pelaku yang ada dalam video terlibat saling bacok menggunakan celurit sudah diamankan. Termasuk barang buktinya satu celurit berwarna biru dan silver sudah kita amankan," kata Sutrisno, Senin (22/4/2024).
Kedua pelaku, lanjut Sutrisno adalah pelajar SMP alias masih di bawah umur, yakni masing-masing Y dan SH alias G.
"Pelaku (tawuran dan saling bacok) masih di bawah umur," kata dia.
Dia menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan peristiwa itu bermula karena ketersinggungan antara Y dan G.
Awalnya Y memposting sebuah video jedag-jedug di Instagramnya lalu dikomentari oleh G. Hingga akhirnya G menantang Y untuk duel.
"G menantang jika Y tidak mau berduel harus bayar Rp500 ribu. Y lalu meminta agar G tidak membawa-bawa masalah ke sekolah namun ternyata tidak. Akhirnya Y meminta bantuan teman-teman sekolahnya begitu juga G melakukan hal yang sama sehingga kedua kelompok pelajar bentrok,"jelasnya.
"Yang adu bacok ini Y dan G, teman-teman yang lain nonton dan mengamankan situasi," ujarnya.
Peristiwa itu terekam dalam sebuah video yang kemudian beredar luas. Dalam video dipertontonkan dua remaja saling bacok menggunakan celurit di depan outlet minuman pada malam hari.
Kanit PPA Satreskrim Polres Lebak, Ipda Sutrisno menyatakan para pelaku sudah berhasil ditangkap bersama sejumlah barang bukti.
"Pelaku yang ada dalam video terlibat saling bacok menggunakan celurit sudah diamankan. Termasuk barang buktinya satu celurit berwarna biru dan silver sudah kita amankan," kata Sutrisno, Senin (22/4/2024).
Kedua pelaku, lanjut Sutrisno adalah pelajar SMP alias masih di bawah umur, yakni masing-masing Y dan SH alias G.
"Pelaku (tawuran dan saling bacok) masih di bawah umur," kata dia.
Dia menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan peristiwa itu bermula karena ketersinggungan antara Y dan G.
Awalnya Y memposting sebuah video jedag-jedug di Instagramnya lalu dikomentari oleh G. Hingga akhirnya G menantang Y untuk duel.
"G menantang jika Y tidak mau berduel harus bayar Rp500 ribu. Y lalu meminta agar G tidak membawa-bawa masalah ke sekolah namun ternyata tidak. Akhirnya Y meminta bantuan teman-teman sekolahnya begitu juga G melakukan hal yang sama sehingga kedua kelompok pelajar bentrok,"jelasnya.
"Yang adu bacok ini Y dan G, teman-teman yang lain nonton dan mengamankan situasi," ujarnya.
(shf)
tulis komentar anda