Di Tengah Pandemi Corona, Manusia Karung Bermunculan di Palembang
Jum'at, 01 Mei 2020 - 11:10 WIB
Disinggung apakah tak malu, warga Jalan Pengadilan Tinggi tepatnya Pulau Gadung ini, menjawab terpaksa karena tidak ada penghasilan sama sekali. Beruntung listrik dan air bersih digratiskan, namun makan sehari – hari tetap harus diusahakan. Dengan menjadi manusia karung, Eli mengaku terkadang dapat bantuan dari pengendara yang dermawan. “Alhamdulillah kadang dapat sembako, tapi jarang. Kadang ada uang, tidak setiap hari dapat,” katanya.
Manusia karung ditemukan hampir di semua trotoar di Palembang. Mulai dari Jalan Sudirman, Jalan Demang Lebar Daun, Jalan Srijaya Negara, Jalan Kol H Burlian, Jalan R Soekamto, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Ahmad Yani, hingga Jalan Gubernur Bastari Jakabaring. Sebagian besar dari mereka wanita dari berbagai usia dengan membawa karung dan anak kecil.
Mereka berjalan dan ada yang duduk di samping karung besar yang tak diketahui isinya. Mereka mulai mengisi trotoar sejak pagi sekitar pukul 09.00 WIB hingga sore hari. Sebagiannya bertahan hingga malam hari, seperti di depan SPUB depan Taman Wisata Punti Kayu dan sekitar JM Sukarami hingga simpang Kebun Bunga.
“Awalnya sempat kita usir, tapi kondisi sekarang ini mau apa. Kita bantu juga tidak bisa, jadi biarla mereka manusia karung juga cuma duduk-duduk,” ungkap satpam salah satu kantor perusahaan di Jalan Kol H Barlian yang mengenakan seragam bertuliskan nama Midun di dada.
Manusia karung ditemukan hampir di semua trotoar di Palembang. Mulai dari Jalan Sudirman, Jalan Demang Lebar Daun, Jalan Srijaya Negara, Jalan Kol H Burlian, Jalan R Soekamto, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Ahmad Yani, hingga Jalan Gubernur Bastari Jakabaring. Sebagian besar dari mereka wanita dari berbagai usia dengan membawa karung dan anak kecil.
Mereka berjalan dan ada yang duduk di samping karung besar yang tak diketahui isinya. Mereka mulai mengisi trotoar sejak pagi sekitar pukul 09.00 WIB hingga sore hari. Sebagiannya bertahan hingga malam hari, seperti di depan SPUB depan Taman Wisata Punti Kayu dan sekitar JM Sukarami hingga simpang Kebun Bunga.
“Awalnya sempat kita usir, tapi kondisi sekarang ini mau apa. Kita bantu juga tidak bisa, jadi biarla mereka manusia karung juga cuma duduk-duduk,” ungkap satpam salah satu kantor perusahaan di Jalan Kol H Barlian yang mengenakan seragam bertuliskan nama Midun di dada.
(zil)
tulis komentar anda