TKI Mudik Akan Dikarantina di Gedung Eks STIE Bank Jateng

Selasa, 14 April 2020 - 20:12 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sudah mempersiapkan tempat karantina khusus bagi TKI yang pulang di gedung eks STIE Bank Jateng. FOTO/DOK.HUMAS PEMPROV JATENG
SEMARANG - Sebanyak 10 warga Jawa Tengah yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia dikabarkan akan pulang kampung. Saat ini, mereka masih diisolasi di Sumatera Utara dan segera tiba di Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sudah mempersiapkan tempat karantina khusus. Gedung eks Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bank Jateng di dekat Johar, Semarang telah disiapkan untuk menampung mereka.

"Kemarin ada laporan dari Wagub Sumut, kalau ada 10 TKI Jateng asal Malaysia dikarantina di sana. Ini mesti dipulangkan, dan kami sudah menyiapkan tempatnya di gedung eks STIE Bank Jateng Johar," kata Ganjar, Selasa (14/4/2020).



Penyiapan tempat karantina itu agar penanganan para TKI tersebut dapat dilakukan maksimal. Proses pengecekan kesehatan dapat terpantau dengan baik, meskipun ia berharap, semua TKI yang pulang ke Jateng itu negatif dan dalam kondisi sehat.

"Sudah kami siapkan, hari ini saya minta dikebut pengerjaannya agar lebih cepat. Informasi dari Sumut, kemungkinan dalam waktu dua atau tiga hari sudah sampai di Jateng," kata Ganjar.

Disinggung persiapan Jateng untuk kemungkinan banyaknya TKI yang pulang kampung, Ganjar menerangkan bahwa pemerintah pusat sudah mempersiapkannya. Sebab diketahui, ada potensi hingga jutaan TKI yang mau pulang ke Indonesia."Kalau tidak salah, ada sejuta yang mau pulang. Negara sudah mempersiapkan itu, sudah disiapkan tempat khusus," katanya.

Meskipun demikian, dirinya juga mengantisipasi apabila daerah harus mempersiapkan tempat karantina. Sejumlah tempat telah disiapkan untuk menampung apabila ada TKI yang pulang kampung ke Jateng. "Kalau memang skenario paling buruk daerah harus melakukan karantina, kami sudah siapkan beberapa tempat. Intinya kami siap," katanya.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content