Kemah Adaptasi Bencana Indonesia #5 Digelar di Pangandaran
Minggu, 31 Maret 2024 - 09:04 WIB
PANGANDARAN - Kegiatan Kemah Adaptasi Bencana Indonesia (IDA Camp) #5 Pangandaran segera digelar di Pangandaran , Jawa Barat. Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak dari tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten.
Menurut Ahmad, salah satu koordinator kegiatan IDA Camp #5, kegiatan IDA Camp #5 ini atas arahan dari Aster Kasdam III/Siliwangi dan Rais Am JATMAN Habib Muhammad Luthfiy Ali bin Yahya, melalui Sekjen JATMAN Pusat, Dr. K.H. Mashudi, M.Ag.
“Kami diberikan arahan untuk meramaikan giat Panglima Tinggi TNI di Pangandaran dengan mengumpulkan dan melatih Marbot Masjid se-Jawa Barat. Munculah perintah melaksanakan IDA Camp #5 Pangandaran ini,” kata Ahmad dalam keterangan tertulis diterima SINDOnews, Minggu (31/3/2024).
Ahmad menjelaskan, IDA sebagai relawan, selama ini tentu menjadi mitra TNI dalam upaya-upaya memperkuat ketahananan Nasional, termasuk dalam peningkatan kapasitas adaptasi bencana masyarakat Indonesia. Selain itu, ada arahan dari Habib Luthfiy Ali bin Yahya, juga memerintahkan IDA untuk senantiasa bersinergi dengan TNI dan Polri demi keutuhan NKRI.
Selain TNI, Ahmad juga menjelaskan, bahwa BNPB dan beberapa Kementrian serta Lemhanas RI, juga mendukung penyelenggaraan IDA Camp #5 Pangandaran. Organisasi seperti MUI, BKPRMI, Persis, Muhammadiyah, PBNU, FUN, FUN Terapis_Herbalis, RUBIKON, MMM, KOSAN, REMPUG, serta JATMAN, juga telah mengeluarkan rekomendasi dan dukungan untuk kegiatan ini.
“Kami juga telah melaksanakan audiensi dengan Kapusdiklat BNPB di Sentul, serta Deputi Bidang Pencegahan BNPB dan jajarannya di Kantor BNPB di Jakarta. Pada dasarnya BNPB mensupport sekali dilaksanakannya giat Adaptasi seperti IDA Camp, dan siap menghadirkan beberapa pemateri serta merekomendasikan kepada BPBD Jawa Barat untuk mendukung kegiatan ini,” tutur Ahmad.
Menko Perekonomian RI, Menparekraf RI, Menkes RI serta Gubernur Lemhanas RI, juga diketahui turut mendukung pelaksanaan IDA Camp #5 Pangandaran. Menparekraf bahkan mengutus Staff Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis, untuk memberikan materi tentang safety & tourism, yang akan menegaskan pentingnya rambu-rambu kesiapsiagaan bencana dan upaya adaptasi, dan juga akan dapat meningkatkan kunjungan di sektor wisata Pangandaran.
"Kami juga sudah mengkomunikasikan kunjungan Kemenparekraf RI ini ke organisasi terkait seperti ASITA dan PHRI, insya Allah mereka juga siap hadir di IDA Camp #5 Pangandaran," ungkap Ahmad.
Sementara itu, Luki Abdullah, Ketua Ikatan Pelajar NU (IPNU) Pangandaran, menyampaikan bahwa para relawan lokal sangat antusias dalam menyambut kegiatan ini. "Acara ini berbasis kerelawanan. Semua berlomba memberi kontribusi dalam menghadapi ancaman bencana,” katanya.
Menurut Ahmad, salah satu koordinator kegiatan IDA Camp #5, kegiatan IDA Camp #5 ini atas arahan dari Aster Kasdam III/Siliwangi dan Rais Am JATMAN Habib Muhammad Luthfiy Ali bin Yahya, melalui Sekjen JATMAN Pusat, Dr. K.H. Mashudi, M.Ag.
“Kami diberikan arahan untuk meramaikan giat Panglima Tinggi TNI di Pangandaran dengan mengumpulkan dan melatih Marbot Masjid se-Jawa Barat. Munculah perintah melaksanakan IDA Camp #5 Pangandaran ini,” kata Ahmad dalam keterangan tertulis diterima SINDOnews, Minggu (31/3/2024).
Ahmad menjelaskan, IDA sebagai relawan, selama ini tentu menjadi mitra TNI dalam upaya-upaya memperkuat ketahananan Nasional, termasuk dalam peningkatan kapasitas adaptasi bencana masyarakat Indonesia. Selain itu, ada arahan dari Habib Luthfiy Ali bin Yahya, juga memerintahkan IDA untuk senantiasa bersinergi dengan TNI dan Polri demi keutuhan NKRI.
Selain TNI, Ahmad juga menjelaskan, bahwa BNPB dan beberapa Kementrian serta Lemhanas RI, juga mendukung penyelenggaraan IDA Camp #5 Pangandaran. Organisasi seperti MUI, BKPRMI, Persis, Muhammadiyah, PBNU, FUN, FUN Terapis_Herbalis, RUBIKON, MMM, KOSAN, REMPUG, serta JATMAN, juga telah mengeluarkan rekomendasi dan dukungan untuk kegiatan ini.
“Kami juga telah melaksanakan audiensi dengan Kapusdiklat BNPB di Sentul, serta Deputi Bidang Pencegahan BNPB dan jajarannya di Kantor BNPB di Jakarta. Pada dasarnya BNPB mensupport sekali dilaksanakannya giat Adaptasi seperti IDA Camp, dan siap menghadirkan beberapa pemateri serta merekomendasikan kepada BPBD Jawa Barat untuk mendukung kegiatan ini,” tutur Ahmad.
Menko Perekonomian RI, Menparekraf RI, Menkes RI serta Gubernur Lemhanas RI, juga diketahui turut mendukung pelaksanaan IDA Camp #5 Pangandaran. Menparekraf bahkan mengutus Staff Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis, untuk memberikan materi tentang safety & tourism, yang akan menegaskan pentingnya rambu-rambu kesiapsiagaan bencana dan upaya adaptasi, dan juga akan dapat meningkatkan kunjungan di sektor wisata Pangandaran.
"Kami juga sudah mengkomunikasikan kunjungan Kemenparekraf RI ini ke organisasi terkait seperti ASITA dan PHRI, insya Allah mereka juga siap hadir di IDA Camp #5 Pangandaran," ungkap Ahmad.
Sementara itu, Luki Abdullah, Ketua Ikatan Pelajar NU (IPNU) Pangandaran, menyampaikan bahwa para relawan lokal sangat antusias dalam menyambut kegiatan ini. "Acara ini berbasis kerelawanan. Semua berlomba memberi kontribusi dalam menghadapi ancaman bencana,” katanya.
(wib)
tulis komentar anda