Serda Adan Beri Seragam Loreng ke Iwan, Foto Kirim ke Keluarga Seolah Ikuti Pendidikan Bintara
Minggu, 31 Maret 2024 - 07:44 WIB
NIAS - Kedua orang tua Iwan Sutrisman Telaumbanua (22) eks Casis Bintara TNI AL harus menelayan kenyataan pahit setelah harta habis dikuras Serda AAM. Padahal anaknya telah lama tewas dan tidak pernah mengikuti pendidikan Casis Bintara TNI AL di Padang.
Belakangan terungkap jika Iwan Sutrisman Telaumbanua warga Desa Lahusa, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan, tidak pernah mendaftar calon Bintara TNI AL di Lantamal II Padang. Dia tidak pernah mengikuti pendidikan Casis Bintara.
Foto Iwan menggunakan pakaian dinas TNI AL yang dikirimkan AAM kepada keluarga merupakan akal-akalan AAM. Tujuannya agar Iwan seakan-akan sedang mengikuti pendidikan Casis dan AAM dengan mudah menguras harta keluarga Iwan.
"Tidak mungkin ada tes dua kali, kalau sudah gagal tes di Nias tidak mungkin lagi di Padang ikut tes. Saat sampai di Padang (AAM dan Iwan) korban dipakaikan baju loreng, digundulin kepalanya kemudian dikirim ke keluarga korban seolah-olah anaknya sudah lulus dengan tujuan agar tidak usah dihubungi lagi," ujar Mayor Laut (PM) Afrizal, Sabtu (30/3/2024).
Menurut Afrizal, apa yang dilakukan oleh AAM merupakan sesuatu yang sudah direncanakan. Hal itu terbukti, kata dia, AAM sengaja mengirim foto itu untuk keluarga Iwan.
Sementara untuk orang dalam yang dia maksud om/pamannya di Lantamal II Padang juga akal-akalan AAM dengan tujuan agar meyakinkan keluarga Iwan percaya padanya.
"Itu tidak ada sama sekali, itu akal-akalan dia semua itu. Dia sudah mengaku semua itu saat saya periksa di Lanal Nias, itu dia lakukan agar keluarga korban percaya padanya," tegasnya.
Awalnya Iwan mengikuti seleksi Bintara gelombang II tahun 2022 namun tidak lulus (TMS). AAM kemudian menjanjikan korban lolos jika mengikuti tes di Padang. Hal itu dia katakan, lantaran memiliki orang dalam (om/pamannya) di Lantamal II Padang.
Belakangan terungkap jika Iwan Sutrisman Telaumbanua warga Desa Lahusa, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan, tidak pernah mendaftar calon Bintara TNI AL di Lantamal II Padang. Dia tidak pernah mengikuti pendidikan Casis Bintara.
Foto Iwan menggunakan pakaian dinas TNI AL yang dikirimkan AAM kepada keluarga merupakan akal-akalan AAM. Tujuannya agar Iwan seakan-akan sedang mengikuti pendidikan Casis dan AAM dengan mudah menguras harta keluarga Iwan.
"Tidak mungkin ada tes dua kali, kalau sudah gagal tes di Nias tidak mungkin lagi di Padang ikut tes. Saat sampai di Padang (AAM dan Iwan) korban dipakaikan baju loreng, digundulin kepalanya kemudian dikirim ke keluarga korban seolah-olah anaknya sudah lulus dengan tujuan agar tidak usah dihubungi lagi," ujar Mayor Laut (PM) Afrizal, Sabtu (30/3/2024).
Baca Juga
Menurut Afrizal, apa yang dilakukan oleh AAM merupakan sesuatu yang sudah direncanakan. Hal itu terbukti, kata dia, AAM sengaja mengirim foto itu untuk keluarga Iwan.
Sementara untuk orang dalam yang dia maksud om/pamannya di Lantamal II Padang juga akal-akalan AAM dengan tujuan agar meyakinkan keluarga Iwan percaya padanya.
"Itu tidak ada sama sekali, itu akal-akalan dia semua itu. Dia sudah mengaku semua itu saat saya periksa di Lanal Nias, itu dia lakukan agar keluarga korban percaya padanya," tegasnya.
Awalnya Iwan mengikuti seleksi Bintara gelombang II tahun 2022 namun tidak lulus (TMS). AAM kemudian menjanjikan korban lolos jika mengikuti tes di Padang. Hal itu dia katakan, lantaran memiliki orang dalam (om/pamannya) di Lantamal II Padang.
tulis komentar anda