Rakor bersama BNPB, Pj Gubernur Adhy Pastikan Pemprov Jatim Bantu Rekonstruksi Bangunan Terdampak
Senin, 25 Maret 2024 - 18:00 WIB
Khusus perbaikan rumah atau bangunan milik masyarakat, Adhy mengaku Pemprov Jatim akan memberikan bantuan stimulan berupa semen dan atap.
"Selain itu, masing-masing kabupaten/kota mendapat bantuan renovasi rumah untuk rekonstruksi akibat gempa kategori berat senilai Rp60 juta, rumah kategori sedang Rp30 juta dan kategori ringan Rp15 juta," ucapnya menambahkan.
Percepatan mitigasi pascabencana, kata Adhy, terus dilakukan melalui sinergitas dan kolaborasi antara pemprov Jatim dengan BNPB, Basarnas, Dandim, Polsek dan stakeholder serta mitra kerja dari BUMN guyub rukun serta sigap memberikan bantuan.
"Sinergitas dan kolaborasi antara pusat, provinsi, dan daerah mengatasi bencana gempa bumi sangat baik," tuturnya.
Menurutnya, sistem penanggulangan bencana sudah berjalan dengan baik. Tim rescue juga melakukan penyelamatan dan tindakan reaksi cepat dengan melakukan asesmen.
"Termasuk menyediakan tenda dan menyiapkan trauma healing bagi mereka yang mengalami trauma khususnya perempuan dan anak-anak di Pulau Bawean," katanya menandaskan.
Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meminta kepada seluruh kepala daerah dan jajaran di masing-masing Kabupaten dan Kota agar melaksanakan tanggap bencana pascagempa bumi dengan baik.
"Memastikan kebutuhan dasar para penyintas bencana terpenuhi. Jangan sampai masyarakat sudah rugi material dan bangunan, ketika di pengungsian tidak terpenuhi dan terbatas. Ini tidak boleh terjadi," ujarnya.
"Tenda itu paling penting, kemudian kebutuhan spesifik seperti makanan bayi, pakaian wanita, alat pembersih, pampers, pembalut, MCK semuanya harus tersedia dengan layak," katanya menambahkan.
Pada kesempatan tersebut turut diserahkan bantuan dukungan dana operasional oleh Kepala BNPB dan Pj Gubernur Jatim.
"Selain itu, masing-masing kabupaten/kota mendapat bantuan renovasi rumah untuk rekonstruksi akibat gempa kategori berat senilai Rp60 juta, rumah kategori sedang Rp30 juta dan kategori ringan Rp15 juta," ucapnya menambahkan.
Percepatan mitigasi pascabencana, kata Adhy, terus dilakukan melalui sinergitas dan kolaborasi antara pemprov Jatim dengan BNPB, Basarnas, Dandim, Polsek dan stakeholder serta mitra kerja dari BUMN guyub rukun serta sigap memberikan bantuan.
"Sinergitas dan kolaborasi antara pusat, provinsi, dan daerah mengatasi bencana gempa bumi sangat baik," tuturnya.
Menurutnya, sistem penanggulangan bencana sudah berjalan dengan baik. Tim rescue juga melakukan penyelamatan dan tindakan reaksi cepat dengan melakukan asesmen.
"Termasuk menyediakan tenda dan menyiapkan trauma healing bagi mereka yang mengalami trauma khususnya perempuan dan anak-anak di Pulau Bawean," katanya menandaskan.
Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meminta kepada seluruh kepala daerah dan jajaran di masing-masing Kabupaten dan Kota agar melaksanakan tanggap bencana pascagempa bumi dengan baik.
"Memastikan kebutuhan dasar para penyintas bencana terpenuhi. Jangan sampai masyarakat sudah rugi material dan bangunan, ketika di pengungsian tidak terpenuhi dan terbatas. Ini tidak boleh terjadi," ujarnya.
"Tenda itu paling penting, kemudian kebutuhan spesifik seperti makanan bayi, pakaian wanita, alat pembersih, pampers, pembalut, MCK semuanya harus tersedia dengan layak," katanya menambahkan.
Pada kesempatan tersebut turut diserahkan bantuan dukungan dana operasional oleh Kepala BNPB dan Pj Gubernur Jatim.
Lihat Juga :
tulis komentar anda