Gedung SDN 385 di Madina Terbakar, Warga Padamkan Api dengan Air dan Batu
Senin, 25 Maret 2024 - 13:35 WIB
MADINA - Kobaran api membakar gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 385 Lubuk Kapundung di Kecamatan Muara Barang Gadis (MBG), Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut).
Warga yang panik melihat kobaran api melahap 4 bangunan Gedung SDN 385 Lubuk Kapundung menggunakan batu untuk memadamkan kebakaran.
“SDN 385 Lubuk Kapundung terbakar pukul 00:30 WIB dan warga berusaha memadamkan api dengan melempari bangunan dengan batu sebagian menggunakan air pakai ember seadanya," kata Adi Milki (23) warga Desa Lubuk Kapundung (Siulangaling), Senin (25/3/2024) lewat selulernya.
Warga menggunakan batu untuk memadamkan api karena tidak ada pemadam kebakaran. Ditambah empat desa terdekat, yakni Desa Utarimbaru Lubuk Kapundung, Lubuk Kapundung I dan Ranto Panjang merupakan wilayah terisolir.
"Bagaimana datang pemadam kebakaran, mulai dari Indonesia merdeka sampai saat ini empat desa yang akrab disebut Siulangaling itu terisolir. Kami berharap pemerintah menyikapi ini dengan serius, setidaknya membuat pemadam mini di balai desa," kata Adi.
Peristiwa kebakaran itu tidak memakan korban jiwa dan api padam setelah satu jam. Sampai saat ini belum diketahui dari mana muncul kobaran api.
Warga yang panik melihat kobaran api melahap 4 bangunan Gedung SDN 385 Lubuk Kapundung menggunakan batu untuk memadamkan kebakaran.
“SDN 385 Lubuk Kapundung terbakar pukul 00:30 WIB dan warga berusaha memadamkan api dengan melempari bangunan dengan batu sebagian menggunakan air pakai ember seadanya," kata Adi Milki (23) warga Desa Lubuk Kapundung (Siulangaling), Senin (25/3/2024) lewat selulernya.
Warga menggunakan batu untuk memadamkan api karena tidak ada pemadam kebakaran. Ditambah empat desa terdekat, yakni Desa Utarimbaru Lubuk Kapundung, Lubuk Kapundung I dan Ranto Panjang merupakan wilayah terisolir.
"Bagaimana datang pemadam kebakaran, mulai dari Indonesia merdeka sampai saat ini empat desa yang akrab disebut Siulangaling itu terisolir. Kami berharap pemerintah menyikapi ini dengan serius, setidaknya membuat pemadam mini di balai desa," kata Adi.
Peristiwa kebakaran itu tidak memakan korban jiwa dan api padam setelah satu jam. Sampai saat ini belum diketahui dari mana muncul kobaran api.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda