Polwan NTB-Bhayangkari Berupaya Hapus Eksploitasi Anak di Mandalika
Sabtu, 15 Agustus 2020 - 19:33 WIB
MANDALIKA - Fenomena pekerja anak sebagai pedagang asongan merupakan masalah yang kompleks dan masih terjadi sampai saat ini. Padahal di usia anak-anak seperti mereka, masa yang seharusnya fokus untuk sekolah selain sangat rentan mengalami tindak kekerasan dan eksploitasi seksual.
Berangkat dari keprihatinan terhadap situasi ini, Polwan Polda Nusa Tenggara Barat dan Bhayangkari Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) berinisiasi untuk merangkai kegiatan bakti sosial dalam rangka hari jadinya di Kawasan Wisata Mandalika dengan melibatkan segenap pemangku kepentingan untuk menyatakan bersama penghapusan pekerja anak di kawasan Mandalika.
“Kegiatan ini berawal dari keprihatinan Polwan Polda NTB terhadap masih banyaknya pekerja anak yang terindikasi mengalami eksploitasi ekonomi oleh orang-orang terdekat dan mereka rentan mengalami tindak kekerasan dan eksploitasi seksual,” kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto pada rangkaian acara peringatan Hari Jadi Polisi Wanita ke-72 tahun 2020 dan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-68 tahun 2020, Kamis (13/8/2020).
Dia mengakui, tidak mudah untuk menghapus pekerja anak di kawasan wisata yang kini mendunia itu. Namun dengan dukungan semua pihak diyakini dia akan dapat berhasil sepenuhnya.
“Selain pemangku kepentingan, yang paling utama ialah kesadaran dari orang tua sangat diharapkan untuk mencegah anaknya menjadi pedagang asongan di objek wisata,” ujarnya. (Baca juga : Ditreskoba Polda NTB Gagalkan Peredaran Sabu Seberat 2 Kg )
Sementara itu, Ibu Asuh Polwan Polda NTB yang juga Ketua Bhayangkari Polda NTB Nindya M. Iqbal menyambut baik kegiatan ini. Menurut dia Polwan dan Bhayangkari merasa menjadi seorang ibu yang prihatin melihat anak-anak di usia yang masih sangat dini terpaksa harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Polwan Polda NTB dituntut harus peka dan siap dalam segala kondisi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," ujarnya. (Baca juga : 3 Wanita Cantik Bawa Sabu 500 Gram Dalam Permen Cokelat )
Nindya berharap agar eksploitasi terhadap anak-anak terutama di Kawasan Wisata Mandalika dapat dihentikan dan memberi kesempatan kepada anak-anak untuk tetap bersekolah mengenyam pendidikan yang layak.
Di sela-sela kegiatan, Polwan dan Bhayangkari juga membagikan bingkisan berupa beras, handsanitizer, masker, buku termasuk kotak pensil kepada puluhan anak-anak dikawasan tersebut. Kemudian 50 tas sekolah serta 40 paket sembako berisi beras gula dan minyak dari Dinas Sosial Provinsi.
Berangkat dari keprihatinan terhadap situasi ini, Polwan Polda Nusa Tenggara Barat dan Bhayangkari Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) berinisiasi untuk merangkai kegiatan bakti sosial dalam rangka hari jadinya di Kawasan Wisata Mandalika dengan melibatkan segenap pemangku kepentingan untuk menyatakan bersama penghapusan pekerja anak di kawasan Mandalika.
“Kegiatan ini berawal dari keprihatinan Polwan Polda NTB terhadap masih banyaknya pekerja anak yang terindikasi mengalami eksploitasi ekonomi oleh orang-orang terdekat dan mereka rentan mengalami tindak kekerasan dan eksploitasi seksual,” kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto pada rangkaian acara peringatan Hari Jadi Polisi Wanita ke-72 tahun 2020 dan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-68 tahun 2020, Kamis (13/8/2020).
Dia mengakui, tidak mudah untuk menghapus pekerja anak di kawasan wisata yang kini mendunia itu. Namun dengan dukungan semua pihak diyakini dia akan dapat berhasil sepenuhnya.
“Selain pemangku kepentingan, yang paling utama ialah kesadaran dari orang tua sangat diharapkan untuk mencegah anaknya menjadi pedagang asongan di objek wisata,” ujarnya. (Baca juga : Ditreskoba Polda NTB Gagalkan Peredaran Sabu Seberat 2 Kg )
Sementara itu, Ibu Asuh Polwan Polda NTB yang juga Ketua Bhayangkari Polda NTB Nindya M. Iqbal menyambut baik kegiatan ini. Menurut dia Polwan dan Bhayangkari merasa menjadi seorang ibu yang prihatin melihat anak-anak di usia yang masih sangat dini terpaksa harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Polwan Polda NTB dituntut harus peka dan siap dalam segala kondisi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," ujarnya. (Baca juga : 3 Wanita Cantik Bawa Sabu 500 Gram Dalam Permen Cokelat )
Nindya berharap agar eksploitasi terhadap anak-anak terutama di Kawasan Wisata Mandalika dapat dihentikan dan memberi kesempatan kepada anak-anak untuk tetap bersekolah mengenyam pendidikan yang layak.
Di sela-sela kegiatan, Polwan dan Bhayangkari juga membagikan bingkisan berupa beras, handsanitizer, masker, buku termasuk kotak pensil kepada puluhan anak-anak dikawasan tersebut. Kemudian 50 tas sekolah serta 40 paket sembako berisi beras gula dan minyak dari Dinas Sosial Provinsi.
(nun)
tulis komentar anda