Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Kematian Pengedar Narkoba di Labusel
Jum'at, 22 Maret 2024 - 17:18 WIB
Kapolres Labusel, AKBP Maringan Simanjuntak. Foto/Ist
LABUSEL - Hasil autopsi dan pemeriksaan forensik terhadap jenazah FAH alias Faisal (28), pengedar narkoba yang meninggal dunia saat digiring polisi ke Mapolres Labuhanbatu Selatan (Labusel) pada Rabu (20/3/2024) telah diungkap.
Kapolres Labusel, AKBP Maringan Simanjuntak, menjelaskan bahwa dari pemeriksaan luar dan dalam, ditemukan luka lepuh di dada, bibir, kuku jari tangan dan kaki kebiruan, serta resapan darah di kepala bagian atas dan belakang.
"Penyebab kematian adalah lemas atau asfiksia yang disebabkan trauma tumpul pada kepala belakang," kata Maringan.
Sebelumnya, Faisal ditangkap berdasarkan informasi dari masyarakat tentang maraknya transaksi narkoba di Kampung Banjar I, Kelurahan Kota Pinang. Saat ditangkap, Faisal sempat meronta dan berteriak hingga akhirnya diamankan di Mapolsek Kota Pinang didampingi orang tuanya.
Namun, saat hendak dibawa ke Mapolres Labusel, Faisal terjatuh dan dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Maringan menambahkan, dari tangan Faisal disita barang bukti sabu 0,18 gram, 1 unit handphone (HP) dan uang Rp 85 ribu.
Kapolres Labusel, AKBP Maringan Simanjuntak, menjelaskan bahwa dari pemeriksaan luar dan dalam, ditemukan luka lepuh di dada, bibir, kuku jari tangan dan kaki kebiruan, serta resapan darah di kepala bagian atas dan belakang.
"Penyebab kematian adalah lemas atau asfiksia yang disebabkan trauma tumpul pada kepala belakang," kata Maringan.
Sebelumnya, Faisal ditangkap berdasarkan informasi dari masyarakat tentang maraknya transaksi narkoba di Kampung Banjar I, Kelurahan Kota Pinang. Saat ditangkap, Faisal sempat meronta dan berteriak hingga akhirnya diamankan di Mapolsek Kota Pinang didampingi orang tuanya.
Namun, saat hendak dibawa ke Mapolres Labusel, Faisal terjatuh dan dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Maringan menambahkan, dari tangan Faisal disita barang bukti sabu 0,18 gram, 1 unit handphone (HP) dan uang Rp 85 ribu.
(hri)
tulis komentar anda