Malang Heboh! Setiap Jemaah Salat Tarawih Dikasih Hadiah Uang Rp50 Ribu
Jum'at, 22 Maret 2024 - 15:06 WIB
"Saya datang sebelum Maghrib agar mendapatkan tempat (di dalam masjid), soalnya yang datang mungkin ribuan. Alhamdulillah saya, istri, dan anak saya yang masih SD dapat," ujar Syafi'i, dikonfirmasi pada Jumat (22/3/2024).
Syafi'i mengakui ada banyak sekali orang yang datang ke Masjid Jami' Al-Ilyas. Ia mengatakan bahkan ada yang datang rombongan dengan menggunakan mobil truk.
"Kita sudah menduga akan banyak orang yang datang dari penjuru Kabupaten Malang. Saya sempat ngobrol ada yang datang rombongan dari Kepanjen," ucapnya.
Ia pun lantas kembali melaksanakan salat tarawih di masjid itu pada Kamis malam (21/3/2024) kemarin. Tapi ketika dalam pelaksanaan salat tarawih itu pembagian uang senilai Rp50 ribu sudah ditiadakan.
"Awalnya saya dapat info kalau bagi-bagi uang itu dilakukan selama bulan ramadhan. Tapi kemarin malam ternyata sudah tidak ada lagi, katanya karena membuat kemacetan di Gondanglegi," ungkapnya.
Meskipun tidak mendapatkan THR lagi, dirinya mengaku tidak kecewa, karena niatnya bersama keluarga sekaligus untuk jalan-jalan ke Gondanglegi. Sedangkan sedekah yang dilakukan owner CV Sayap Mas Gondanglegi bukanlah kewajiban bagi pemberi THR.
Salah seorang warga Gondanglegi bernama Soni mengungkapkan, jika wilayah Kecamatan Gondanglegi mengalami kemacetan pada hari Jumat lalu. Ia mengatakan jalan utama menuju Kecamatan Turen dan Kecamatan Kepanjen macet parah.
"Banyak rombongan dengan kendaraan pribadi hingga truk memadati jalan untuk ke masjid di Desa Penjalinan. Kebanyakan memang sepeda motor, ditambah truk mengangkut orang itu," kata Soni.
Soni mengatakan jika ia senang ada orang dermawan melakukan bagi-bagi THR. Tapi ia berharap pihak kepolisian juga melakukan pengamanan dan mengatur lalu lintas ke depannya.
Syafi'i mengakui ada banyak sekali orang yang datang ke Masjid Jami' Al-Ilyas. Ia mengatakan bahkan ada yang datang rombongan dengan menggunakan mobil truk.
"Kita sudah menduga akan banyak orang yang datang dari penjuru Kabupaten Malang. Saya sempat ngobrol ada yang datang rombongan dari Kepanjen," ucapnya.
Ia pun lantas kembali melaksanakan salat tarawih di masjid itu pada Kamis malam (21/3/2024) kemarin. Tapi ketika dalam pelaksanaan salat tarawih itu pembagian uang senilai Rp50 ribu sudah ditiadakan.
"Awalnya saya dapat info kalau bagi-bagi uang itu dilakukan selama bulan ramadhan. Tapi kemarin malam ternyata sudah tidak ada lagi, katanya karena membuat kemacetan di Gondanglegi," ungkapnya.
Meskipun tidak mendapatkan THR lagi, dirinya mengaku tidak kecewa, karena niatnya bersama keluarga sekaligus untuk jalan-jalan ke Gondanglegi. Sedangkan sedekah yang dilakukan owner CV Sayap Mas Gondanglegi bukanlah kewajiban bagi pemberi THR.
Salah seorang warga Gondanglegi bernama Soni mengungkapkan, jika wilayah Kecamatan Gondanglegi mengalami kemacetan pada hari Jumat lalu. Ia mengatakan jalan utama menuju Kecamatan Turen dan Kecamatan Kepanjen macet parah.
"Banyak rombongan dengan kendaraan pribadi hingga truk memadati jalan untuk ke masjid di Desa Penjalinan. Kebanyakan memang sepeda motor, ditambah truk mengangkut orang itu," kata Soni.
Soni mengatakan jika ia senang ada orang dermawan melakukan bagi-bagi THR. Tapi ia berharap pihak kepolisian juga melakukan pengamanan dan mengatur lalu lintas ke depannya.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda