Siswa SD Ditelanjangi dan Ditendang Teman, Kepala Sekolah Ungkap Kronologinya
Kamis, 07 Maret 2024 - 17:27 WIB
INDRAMAYU - Seorang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Karangsong, Kabupaten Indramayu, berinisial HA (12), menjadi korban bullying atau perundungan oleh teman sekelasnya. Dia ditelanjangi dan ditendang oleh temannya sendiri.
Kronologi kasus bullying itu disampaikan Kepala Sekolah SDN 3 Karangsong, Budiman Paningkas. Dia menjelaskan, korban dan pelaku bullying ini merupakan siswa kelas 5.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 24 Februari 2024 saat jam istirahat sekolah, sekitar pukul 09.00 WIB.
Adapun, lokasi bullying tersebut tidak terjadi di sekolah, melainkan di sebuah ruang madrasah atau MDTA yang berada di dekat sekolah.
"Tindakan bullying itu dilakukan pada saat waktu istirahat dan tempatnya itu di madrasah yang lokasinya berdekatan dengan sekolah kita," kata dia, kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (7/3/2024).
Budiman mengungkapkan, peristiwa bullying tersebut berawal saat korban mengejek salah satu pelaku, karena sepeda milik pelaku itu dijual.
Tidak terima, pelaku kemudian membawa korban ke salah satu ruangan madrasah yang lokasinya berdekatan dengan sekolah. Hingga akhirnya terjadilah aksi perundungan.
"Peristiwa bullying itu akibat dari candaan sama temannya masalah sepeda, korban mengatakan kepada pelaku, bahwa sepeda pelaku ini dijual," ungkap dia.
Kronologi kasus bullying itu disampaikan Kepala Sekolah SDN 3 Karangsong, Budiman Paningkas. Dia menjelaskan, korban dan pelaku bullying ini merupakan siswa kelas 5.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 24 Februari 2024 saat jam istirahat sekolah, sekitar pukul 09.00 WIB.
Adapun, lokasi bullying tersebut tidak terjadi di sekolah, melainkan di sebuah ruang madrasah atau MDTA yang berada di dekat sekolah.
"Tindakan bullying itu dilakukan pada saat waktu istirahat dan tempatnya itu di madrasah yang lokasinya berdekatan dengan sekolah kita," kata dia, kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (7/3/2024).
Budiman mengungkapkan, peristiwa bullying tersebut berawal saat korban mengejek salah satu pelaku, karena sepeda milik pelaku itu dijual.
Baca Juga
Tidak terima, pelaku kemudian membawa korban ke salah satu ruangan madrasah yang lokasinya berdekatan dengan sekolah. Hingga akhirnya terjadilah aksi perundungan.
"Peristiwa bullying itu akibat dari candaan sama temannya masalah sepeda, korban mengatakan kepada pelaku, bahwa sepeda pelaku ini dijual," ungkap dia.
tulis komentar anda