Dapur Umum Dinilai Penting Memutus Pandemi COVID-19
Jum'at, 14 Agustus 2020 - 15:36 WIB
SURABAYA - Peran emak-emak dalam pencegahan dan memutus rantai penularan COVID-19 sangat penting. Bahkan, menjadi ujung tombak. Hal tersebut mendapat perhatian Pemkot Surabaya .
(Baca juga: Legenda Persib Maju Pilkada, Viking Pilih Dukung Dadang-Syahrul )
Semalam, puluhan ibu-ibu dari berbagai kecamatan di wilayah Surabaya Timur bertemu dengan Wakil Wali Kota Surabaya , Whisnu Sakti Buana di rumah dinas.
Whisnu Sakti tidak sendiri menyosialisasikan Kampung Tangguh. Ia didampingi oleh sang istri, Dini Syafariah Endah. Pasangan suami-istri ini terlihat kompak mensosialisasikan program pencegahan penularan COVID-19.
"Ibu-ibu ini ujung tombak dalam mencegah dan memutus mata rantai penularan COVID-19. Mereka sangat berperan besar dalam efektifitas jalannya kampung tangguh," terang pejabat yang akrab disapa WS.
Salah satunya, alumnus ITS Surabaya ini mencontohkan keberadaan dapur umum yang berada di perkampungan. Untuk operasional nantinya bisa menggunakan anggaran dana stimulan Rp10 Juta.
(Baca juga: 1 Pedagang Positif COVID-19, Pasar di Kendal Ditutup )
Pendirian dapur umum diharapkan bisa memproduksi makanan yang bergizi untuk memperkuat imunitas tubuh bagi warga. "Karena bapak-bapak jarang bisa masak yang enak. Kecuali panjenengan semua," kelakar WS sembari tersenyum.
Agar pendirian dapur umum bisa berjalan, putra bungsu mantan Sekjen PDIP, Ir Soetjipto ini terus mengawal persetujuan pencairan dana stimulan. (Baca juga: Belum untuk Sipil, Pindad Pastikan Rantis Maung untuk Militer )
"Iya masih di meja Bu Wali (Walikota Risma, Red). Tinggal diteken saja. Terus saya kawal, biar ndang segera digunakan masyarakat. Kasihan warga urunannya sudah menipis," terang alumnus SMAN 9 Surabaya ini.
Terpisah, Dini Syafariah Endah mendukung langkah Pemkot Surabaya dalam proses pendirian Dapur Umum. "Ini biar masyarakat yang terdampak juga bisa terbantu. Khususnya dalam hal permakanan," ungkap alumnus FISIP UGM ini.
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
(Baca juga: Legenda Persib Maju Pilkada, Viking Pilih Dukung Dadang-Syahrul )
Semalam, puluhan ibu-ibu dari berbagai kecamatan di wilayah Surabaya Timur bertemu dengan Wakil Wali Kota Surabaya , Whisnu Sakti Buana di rumah dinas.
Whisnu Sakti tidak sendiri menyosialisasikan Kampung Tangguh. Ia didampingi oleh sang istri, Dini Syafariah Endah. Pasangan suami-istri ini terlihat kompak mensosialisasikan program pencegahan penularan COVID-19.
"Ibu-ibu ini ujung tombak dalam mencegah dan memutus mata rantai penularan COVID-19. Mereka sangat berperan besar dalam efektifitas jalannya kampung tangguh," terang pejabat yang akrab disapa WS.
Salah satunya, alumnus ITS Surabaya ini mencontohkan keberadaan dapur umum yang berada di perkampungan. Untuk operasional nantinya bisa menggunakan anggaran dana stimulan Rp10 Juta.
(Baca juga: 1 Pedagang Positif COVID-19, Pasar di Kendal Ditutup )
Pendirian dapur umum diharapkan bisa memproduksi makanan yang bergizi untuk memperkuat imunitas tubuh bagi warga. "Karena bapak-bapak jarang bisa masak yang enak. Kecuali panjenengan semua," kelakar WS sembari tersenyum.
Agar pendirian dapur umum bisa berjalan, putra bungsu mantan Sekjen PDIP, Ir Soetjipto ini terus mengawal persetujuan pencairan dana stimulan. (Baca juga: Belum untuk Sipil, Pindad Pastikan Rantis Maung untuk Militer )
"Iya masih di meja Bu Wali (Walikota Risma, Red). Tinggal diteken saja. Terus saya kawal, biar ndang segera digunakan masyarakat. Kasihan warga urunannya sudah menipis," terang alumnus SMAN 9 Surabaya ini.
Terpisah, Dini Syafariah Endah mendukung langkah Pemkot Surabaya dalam proses pendirian Dapur Umum. "Ini biar masyarakat yang terdampak juga bisa terbantu. Khususnya dalam hal permakanan," ungkap alumnus FISIP UGM ini.
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
(eyt)
tulis komentar anda