Sungai Batanghari Meluap, Banjir 1 Meter Rendam 380 Rumah di Muaro Jambi
Rabu, 28 Februari 2024 - 09:38 WIB
MUARO JAMBI - Akibat meluapnya Sungai Batanghari, banjir kembali menerjang wilayah Desa Pulau Kayu Aro, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Rabu (28/2/2024). Akibatnya, banjir dengan ketinggian hampir satu meter merendam sekitar 380 rumah warga.
Salah seorang warga, Rusmiyati mengaku banjir yang terjadi di Desa Pulau Kayu Aro ini telah terjadi sudah tiga kali dalam dua bulan terakhir. ”Rumah saya tenggelam pak, akibat meluapnya air dari Sungai Batanghari,” kata Rusmiyati, Selasa (28/2/2024).
Dia menuturkan, tidak hanya rumah terendam banjir tapi persawahan milik warga ikut tenggelam. ”Gimana mau panen padi, banjir terus pak. Mau makan susah, kalau begini terus, pemerintah harus cari solusi secepatnya,” tegasnya.
Kepala Dusun 1, Desa Pulau Kayu Aro, Hariyanto mengatakan di wilayahnya sudah tiga kali terendam banjir. ”Akibat dari banjir ini, ada sekitar 380 rumah warga terdampak, sedangkan terendam parah total ada 50 rumah,” tegasnya.
Selain itu, katanya, terdapat lahan pertanian, seperti sawit, karet dan lahan persawahan juga terendam banjir. ”Diperkirakan ratusan hektar persawahan warga yang terendam banjir,” kata Hariyanto.
Salah seorang warga, Rusmiyati mengaku banjir yang terjadi di Desa Pulau Kayu Aro ini telah terjadi sudah tiga kali dalam dua bulan terakhir. ”Rumah saya tenggelam pak, akibat meluapnya air dari Sungai Batanghari,” kata Rusmiyati, Selasa (28/2/2024).
Dia menuturkan, tidak hanya rumah terendam banjir tapi persawahan milik warga ikut tenggelam. ”Gimana mau panen padi, banjir terus pak. Mau makan susah, kalau begini terus, pemerintah harus cari solusi secepatnya,” tegasnya.
Kepala Dusun 1, Desa Pulau Kayu Aro, Hariyanto mengatakan di wilayahnya sudah tiga kali terendam banjir. ”Akibat dari banjir ini, ada sekitar 380 rumah warga terdampak, sedangkan terendam parah total ada 50 rumah,” tegasnya.
Selain itu, katanya, terdapat lahan pertanian, seperti sawit, karet dan lahan persawahan juga terendam banjir. ”Diperkirakan ratusan hektar persawahan warga yang terendam banjir,” kata Hariyanto.
(ams)
tulis komentar anda