Mahfud MD Dicurhati Warga Malang Selatan Harga Pangan Mahal: Karena Banyak Korupsi dan Mafianya!
Kamis, 08 Februari 2024 - 08:10 WIB
MALANG - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 03 Mahfud MD mendapat pertanyaan dari seorang warga keturunan Madura, yang tinggal di Malang selatan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Warga bernama Herman, asal Sumbermanjing Wetan ini memberikan pertanyaan ke Mahfud MD, ketika program 'Tabrak Prof: Ngobrol Lebih Dekat dengan Prof Mahfud'.
Herman menanyakan, mengapa harga-harga kebutuhan pokok pangan selalu mahal dan naik ketika mendekati bulan Ramadan. Dia pun meminta Mahfud MD menepati janjinya bila terpilih sebagai presiden dan wakil presiden berpasangan dengan calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo untuk mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok.
"Kami minta harga sembako turun. Prof Mahfud harus janji sembako turun, apalagi ini mendekati Ramadan mengapa harga terus naik?" ujar Herman dalam acara Tabrak Prof di Bonderland, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, pada Rabu (7/2/2024).
Mahfud pun mengakui bila harga-harga kebutuhan pokok pangan susah dikendalikan karena banyaknya mafia pangan.
Padahal sebenarnya negara dengan kekuatan anggarannya telah memberikan bantuan kepada masyarakat, tapi karena ada oknum-oknum yang korupsi dan mafia, harga-harga susah turun.
"Sekarang ini harga bahan pokok mahal, bayangkan harga beras sementara harga beras sekarang antara 14.000 sampai 15.000. Ini karena banyak mafianya, diambil lalu jual mahal, bantuan yang dari negara di korupsi, dijual mahal lagi," tegas Prof Mahfud disambut riuh tepuk tangan ribuan masyarakat Malang yang hadir.
Warga bernama Herman, asal Sumbermanjing Wetan ini memberikan pertanyaan ke Mahfud MD, ketika program 'Tabrak Prof: Ngobrol Lebih Dekat dengan Prof Mahfud'.
Herman menanyakan, mengapa harga-harga kebutuhan pokok pangan selalu mahal dan naik ketika mendekati bulan Ramadan. Dia pun meminta Mahfud MD menepati janjinya bila terpilih sebagai presiden dan wakil presiden berpasangan dengan calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo untuk mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok.
"Kami minta harga sembako turun. Prof Mahfud harus janji sembako turun, apalagi ini mendekati Ramadan mengapa harga terus naik?" ujar Herman dalam acara Tabrak Prof di Bonderland, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, pada Rabu (7/2/2024).
Mahfud pun mengakui bila harga-harga kebutuhan pokok pangan susah dikendalikan karena banyaknya mafia pangan.
Padahal sebenarnya negara dengan kekuatan anggarannya telah memberikan bantuan kepada masyarakat, tapi karena ada oknum-oknum yang korupsi dan mafia, harga-harga susah turun.
Baca Juga
"Sekarang ini harga bahan pokok mahal, bayangkan harga beras sementara harga beras sekarang antara 14.000 sampai 15.000. Ini karena banyak mafianya, diambil lalu jual mahal, bantuan yang dari negara di korupsi, dijual mahal lagi," tegas Prof Mahfud disambut riuh tepuk tangan ribuan masyarakat Malang yang hadir.
tulis komentar anda