Temui Warga Malang, Mahfud MD Singgung Kekuasaan Tak Pernah Abadi
Rabu, 07 Februari 2024 - 15:07 WIB
MALANG - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD berkunjung ke Malang dan berbincang dengan ribuan warga dii Kabupaten Malang. Mahfud menggelar kegiatan diskusi di Bonderland, Kecamatan Pakisaji, Rabu (7/2/2024).
Kedatangan Mahfud MD, sebagai Cawapres disambut oleh ribuan masyarakat Malang, termasuk para disabilitas dan komunitas Madura Asli (Madas). Mereka menyambut Mahfud MD dengan kesenian tari tradisional khas Madura.
Mahfud MD mengaku senang bisa kembali ke Malang. Ia menyebut di Malang ini dirinya akan melayani pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat, dalam acara bertajuk Tabrak Prof. Mahfud' yang sengaja dimodifikasi demi bisa berdiskusi dengan masyarakat Malang.
”Biasanya acaranya nanti malam di Jakarta, hari ini kita modifikasi, saya sampaikan materi sedikit dan boleh bertanya apa saja, bertanya yang kritis boleh, saya akan menjawab pertanyaan apapun itu materinya,” kata Mahfud sambil disambut tepuk tangan.
Pria kelahiran Sampang, Madura ini mengawali pemaparannya dengan mengulik mengenai sejarah dan kutipan Bung Karno, bapak proklamator Kemerdekaan Indonesia menyatakan jangan pernah sekali-kali melupakan sejarah atau Jasmerah.
Hal itu ternyata berkolerasi dengan kandungan pada kitab suci umat Islam yang dianut oleh Mahfud MD.
”Barang siapa melupakan sejarah dia akan gagal dalam hidupnya, Bung Karno menyatakan jangan melupakan sejarah, sebenarnya sudah ada dalam Alquran, saya mengagumi Bung Karno, ketika membuat pernyataan Jasmerah, itu diambil dari Alquran,” ujarnya.
Menurutnya, dari sejarah bangsa Indonesia dapat belajar mengenai sepak terjang dan bagaimana awal negara ini terbentuk. Dimana Indonesia sendiri dikatakan Mahfud MD, merupakan beberapa wilayah dari kelompok, identitas, ras, dan agama yang berbeda.
Kedatangan Mahfud MD, sebagai Cawapres disambut oleh ribuan masyarakat Malang, termasuk para disabilitas dan komunitas Madura Asli (Madas). Mereka menyambut Mahfud MD dengan kesenian tari tradisional khas Madura.
Mahfud MD mengaku senang bisa kembali ke Malang. Ia menyebut di Malang ini dirinya akan melayani pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat, dalam acara bertajuk Tabrak Prof. Mahfud' yang sengaja dimodifikasi demi bisa berdiskusi dengan masyarakat Malang.
Baca Juga
”Biasanya acaranya nanti malam di Jakarta, hari ini kita modifikasi, saya sampaikan materi sedikit dan boleh bertanya apa saja, bertanya yang kritis boleh, saya akan menjawab pertanyaan apapun itu materinya,” kata Mahfud sambil disambut tepuk tangan.
Pria kelahiran Sampang, Madura ini mengawali pemaparannya dengan mengulik mengenai sejarah dan kutipan Bung Karno, bapak proklamator Kemerdekaan Indonesia menyatakan jangan pernah sekali-kali melupakan sejarah atau Jasmerah.
Hal itu ternyata berkolerasi dengan kandungan pada kitab suci umat Islam yang dianut oleh Mahfud MD.
”Barang siapa melupakan sejarah dia akan gagal dalam hidupnya, Bung Karno menyatakan jangan melupakan sejarah, sebenarnya sudah ada dalam Alquran, saya mengagumi Bung Karno, ketika membuat pernyataan Jasmerah, itu diambil dari Alquran,” ujarnya.
Menurutnya, dari sejarah bangsa Indonesia dapat belajar mengenai sepak terjang dan bagaimana awal negara ini terbentuk. Dimana Indonesia sendiri dikatakan Mahfud MD, merupakan beberapa wilayah dari kelompok, identitas, ras, dan agama yang berbeda.
tulis komentar anda