Bertemu Ratusan Kiai Se-Jawa Barat, Mahfud MD Minta Kiai Pilih Pemimpin Bukan karena Tekanan dan Uang
Sabtu, 27 Januari 2024 - 19:26 WIB
KARAWANG - Menkopolhukam sekaligus Cawapres Mahfud MD bertemu dengan ratusan ulama dari 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat di Pesantren Al- Hijaz di Desa Cimahi Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Sabtu (27/1/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Mahfud MD menegaskan kepada ratusan kiai Jawa Barat agar memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani bukan karena tekanan ataupun uang.
Agama melarang memilih pemimpin yang tidak sesuai dengan hati nurani.
"Hak setiap rakyat untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nuraninya jadi tidak boleh memilih karena di tekan-tekan ataupun karena uang. Apalagi di dalam agama kita juga dilarang memilih pemimpin yang tidak sesuai hati nurani," kata Mahfud saat menghadiri acara Halaqoh bersama ratusan Kiai se Jawa Barat.
Menurut Mahfud, kehadirannya di Karawang dalam kapasitasnya sebagai Meko Polhukam, bukan sebagai Cawapres untuk memberikan ceramah kebangsaan.
Bicara tentang kebangsaan maka itu bicara tentang negara, tapi negara tidak bisa dipisahkan dengan keagamaan. Negara bagus kalau keagamaannya juga bagus karena keduanya seperti saudara kembar.
"Agama itu dasar perjuangan sedangkan negara merupakan pengawal perjuangan jadi tidak bisa dipisahkan. Negara dan keagamaan dua hal yang tidak bisa dipisahkan," katannya.
Dalam pertemuan tersebut, Mahfud MD menegaskan kepada ratusan kiai Jawa Barat agar memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani bukan karena tekanan ataupun uang.
Agama melarang memilih pemimpin yang tidak sesuai dengan hati nurani.
"Hak setiap rakyat untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nuraninya jadi tidak boleh memilih karena di tekan-tekan ataupun karena uang. Apalagi di dalam agama kita juga dilarang memilih pemimpin yang tidak sesuai hati nurani," kata Mahfud saat menghadiri acara Halaqoh bersama ratusan Kiai se Jawa Barat.
Menurut Mahfud, kehadirannya di Karawang dalam kapasitasnya sebagai Meko Polhukam, bukan sebagai Cawapres untuk memberikan ceramah kebangsaan.
Bicara tentang kebangsaan maka itu bicara tentang negara, tapi negara tidak bisa dipisahkan dengan keagamaan. Negara bagus kalau keagamaannya juga bagus karena keduanya seperti saudara kembar.
"Agama itu dasar perjuangan sedangkan negara merupakan pengawal perjuangan jadi tidak bisa dipisahkan. Negara dan keagamaan dua hal yang tidak bisa dipisahkan," katannya.
tulis komentar anda