Bertemu Milenial Palembang, Alam Ganjar Ungkap Sosok Pemimpin Idaman Anak Muda
Rabu, 24 Januari 2024 - 20:06 WIB
Muhammad Zinedine Alam Ganjar, putra calon presiden (Capres) nomor 3 Ganjar Pranowo, saat berinteraksi dengan kalangan anak muda di Kota Palembang, Rabu (24/1/2024). Foto/Dede Febriansyah
PALEMBANG - Muhammad Zinedine Alam Ganjar , putra calon presiden (Capres) nomor 3 Ganjar Pranowo, mengaku anak muda kalangan milenial membutuhkan pemimpin yang bukan usia muda.
Menurut dia, kalangan milenial ingin mempunyai pemimpin yang melibatkan anak muda di dalam membuat kebijakan.
“Yang dibutuhkan anak muda saat ini kolaborator dan aspirator,” ujar Alam, saat berinteraksi dengan kalangan anak muda di Kota Palembang, Rabu (24/1/2024).
Alam menilai, dengan era demokrasi saat ini, justru sering dilupakan proses demokrasi, dengan tidak hanya check and balance antara masyarakat dan pemerintah.
“Jadi kita butuh sosok pemimpin yang benar-benar yang bisa mampu melibatkan element masyarakat, termasuk anak muda dalam proses kebijakannya," kata Alam.
Terkait penampilan Gibran Rakabuming Raka saat debat, Alam menilai jika hal tersebut mencerminkan individu, bukan anak muda secara keseluruhan.
“Itu mencerminkan individunya saja, dan saya juga tidak memiliki kapasitas berkomentar soal itu, dan saya hanya mewakili apa yang saya utarakan,” jelasnya.
Menurut dia, kalangan milenial ingin mempunyai pemimpin yang melibatkan anak muda di dalam membuat kebijakan.
“Yang dibutuhkan anak muda saat ini kolaborator dan aspirator,” ujar Alam, saat berinteraksi dengan kalangan anak muda di Kota Palembang, Rabu (24/1/2024).
Alam menilai, dengan era demokrasi saat ini, justru sering dilupakan proses demokrasi, dengan tidak hanya check and balance antara masyarakat dan pemerintah.
“Jadi kita butuh sosok pemimpin yang benar-benar yang bisa mampu melibatkan element masyarakat, termasuk anak muda dalam proses kebijakannya," kata Alam.
Terkait penampilan Gibran Rakabuming Raka saat debat, Alam menilai jika hal tersebut mencerminkan individu, bukan anak muda secara keseluruhan.
“Itu mencerminkan individunya saja, dan saya juga tidak memiliki kapasitas berkomentar soal itu, dan saya hanya mewakili apa yang saya utarakan,” jelasnya.
tulis komentar anda