Situs Percandian Muarojambi Terendam Banjir, Jumlah Pengunjung Turun Drastis
Minggu, 21 Januari 2024 - 08:52 WIB
JAMBI - Banjir yang terjadi di Kabupaten Muarojambi , Jambi akibat meluapnya Sungai Batanghari tidak hanya melanda ribuan rumah warga, tapi juga sudah merendam situs percandian Candi Muarojambi. Akibatnya, saat ini jumlah pengunjung situs bersejarah terbesar di Asia Tenggara tersebut mengalami penurunan drastis.
Seperti terlihat di salah satu situs percandian, yakni Candi Kedaton terpaksa ditutup pihak pengelola Candi Muarojambi.
Pasalnya, banjir sudah mulai merendam sekitar pelataran candi hingga kedalaman satu meter sejak satu minggu ini.
"Di Candi Batu Kembar ini sudah terendam banjir sekitar satu minggu," ujar Arbain, petugas kebersihan candi, Minggu (21/1/2024).
Dia menambahkan, akibat banjir ini yang biasanya ramai saat ini menjadi sepi pengunjung. Hal tersebut diakui salah seorang pengelola Candi Muarojambi, Mursalin. Menurutnya, ada penurunan yang cukup drastis.
"Ada penurunan pengunjung karena ada lokasi percandian yang terendam banjir," ungkapnya.
Dituturkannya, biasanya di hari libur Sabtu dan Minggu pengunjung bisa mencapai 300 orang lebih.
"Sejak ada banjir ini, pengunjung paling banyak 200 orang," imbuhnya.
Bahkan, katanya, jalan pengunjung dan yang biasanya ramai untuk bersepeda ikut terendam banjir.
Seperti terlihat di salah satu situs percandian, yakni Candi Kedaton terpaksa ditutup pihak pengelola Candi Muarojambi.
Pasalnya, banjir sudah mulai merendam sekitar pelataran candi hingga kedalaman satu meter sejak satu minggu ini.
"Di Candi Batu Kembar ini sudah terendam banjir sekitar satu minggu," ujar Arbain, petugas kebersihan candi, Minggu (21/1/2024).
Dia menambahkan, akibat banjir ini yang biasanya ramai saat ini menjadi sepi pengunjung. Hal tersebut diakui salah seorang pengelola Candi Muarojambi, Mursalin. Menurutnya, ada penurunan yang cukup drastis.
"Ada penurunan pengunjung karena ada lokasi percandian yang terendam banjir," ungkapnya.
Dituturkannya, biasanya di hari libur Sabtu dan Minggu pengunjung bisa mencapai 300 orang lebih.
"Sejak ada banjir ini, pengunjung paling banyak 200 orang," imbuhnya.
Bahkan, katanya, jalan pengunjung dan yang biasanya ramai untuk bersepeda ikut terendam banjir.
(hri)
tulis komentar anda