Misteri Keberadaan Kerajaan Malayu usai Runtuhnya Sriwijaya di Pulau Sumatera

Jum'at, 19 Januari 2024 - 08:33 WIB
Pendapat inilah yang menyatakan, adanya dugaan Kerajaan Malayu kembali muncul usai Kerajaan Sriwijaya runtuh.

Nama Malayu sendiri kembali muncul berdasarkan referensi dari kitab Kakawin Pararaton dan Kakawin Negarakretagama di masa Kerajaan Majapahit.

Di dalam kedua sumber itu disebutkan, bahwa pada tahun 1275 Raja Singasari Kertanagara mengirimkan tentaranya ke Malayu. Pengiriman pasukan ini dikenal dengan sebutan Pamalayu.

Letak Malayu yang sangat strategis di pantai timur Sumatera dekat Selat Malaka, memegang peran penting dalam dunia pelayaran, dan perdagangan melalui Selat Malaka, yaitu antara India dan Cina dengan daerah-daerah di Indonesia bagian timur.



Bahkan di Ekspedisi Pamalayu ini Raja Kertanagara mengirimkan arca Buddha Amoghapasalokeswara serta 14 pengiringnya ke Malayu, sebagai hadiah. Hadiah ini merupakan bentuk persahabatan dan mestanya hubungan antara Singasari dan Malayu.

Keterangan mengenai hadiah dari Raja Kertanagara ini tertulis pada bagian lapik atau alas Arca Amoghapasalokeswara itu sendiri. Arca ini ditemukan kembali di daerah Sungai Langsat dekat Sijunjung, di daerah hulu Sungai Batanghari.

Setelah peristiwa ini, tidak diperoleh keterangan lainnya mengenai keadaan di Sumatera, baru kemudian pada masa pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnuwardhani (1328-1350) diperoleh sedikit keterangan tentang daerah Malayu.

Rupa-rupanya Kerajaan Malayu ini muncul kembali sebagai pusat kekuasaan di Sumatera, sedangkan Sriwijaya setelah adanya ekspedisi Pamalayu dari Raja Kertanagara sudah tidak terdengar lagi beritanya.
(ams)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content