Amukan Gunung Merapi Kubur Karya Sastra Peninggalan Mataram Kuno

Selasa, 16 Januari 2024 - 07:51 WIB
loading...
Amukan Gunung Merapi Kubur Karya Sastra Peninggalan Mataram Kuno
Karya sastra Mataram Kuno diduga terkubur letusan dahsyat Gunung Merapi. Foto/Ilustrasi
A A A
Kerajaan Mataram Kuno minim meninggalkan karya sastra yang diwariskan, karena diduga terkubur letusan Gunung Merapi. Letusan dahsyat Gunung Merapi membuat pusat ibu kota kerajaan terpaksa dipindahkan dari Jawa Tengah menuju Jawa Timur.

Konon beberapa karya sastra di masa Kerajaan Mataram kuno, kitab Ramayana Kakawin menjadi yang dikenal. Tapi ada sumber yang menyebut Ramayana Kakawin ini merupakan gubahan dari cerita Mahabarata dan Ramayana, yang terkenal dari India.

Karya sastra Ramayana Kakawin sendiri konon memiliki keindahan bahasa, meski tidak diketahui dengan pasti siapa yang melakukan gubahan tersebut.



Di kitab itu sang pujangga mampu untuk menerapkan ilmu persajakan bahasa Sansekerta dalam bahasa Jawa kuno, yang masuk keluarga bahasa yang lain dari bahasa Sanskerta.

Dijelaskan dari buku “Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Kuno” identifikasi waktu Rāmāyana Kakawin, konon berasal dari pertengahan abad IX, atau permulaan abad X M.

Hal itu diketahui berkat penelitian Poerbatjaraka, ahli filolog Indonesia yang mendasarkan pendapatnya atas kosakata, tata bahasa, terutama adanya bentuk-bentuk yang dikonjugasikan.

Bahkan, terdapatnya nama-nama jabatan pemerintahan yang sama dengan jabatan-jabatan yang ada di dalam prasasti-prasasti sebelum Mpu Sindok.



Poerbatjaraka kemudian menegaskan kembali pendapatnya dengan mengatakan bahwa Rāmāyana Kakawin, digubah dalam masa pemerintahan Rakai Watukura Dyah Balitung.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2448 seconds (0.1#10.140)