Jelang Debat Cawapres Kedua, Mahfud: Apa Saja Ditanya Saya Jawab
Senin, 15 Januari 2024 - 20:21 WIB
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengaku tak memiliki persiapan maupun strategi khusus untuk menghadapi debat Cawapres kedua pada Minggu (21/1/2024) mendatang. Foto/MPI/Wahyudi Aulia Siregar
MEDAN - Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengaku tak memiliki persiapan maupun strategi khusus untuk menghadapi debat Cawapres kedua pada Minggu (21/1/2024) mendatang.
Mahfud mengatakan, dia sudah biasa berdebat dan akan menjawab apa saja pertanyaan yang akan muncul saat debat nanti.
"Gampang, ndak usah pakai strategi. Diskusi biasa saja. Apa saja ditanya saya jawab," kata Mahfud kepada wartawan di Medan, Senin (15/1/2024).
Mahfud bahkan menyatakan siap menjawab jika persoalan terkait Wadas dipertanyakan di debat yang bertema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
"Ya silahkan saja kalau mau ditanya. Memangnya kenapa kalau ditanya. Malah bagus juga," terangnya.
Mahfud menjelaskan, masalah Wadas adalah terkait kerusakan lingkungan. Bukan persoalan HAM.
Kasus ini sudah diperiksa oleh Komnas HAM dan tidak ada pelanggaran HAM. Kalau ada yang mempertanyakan soal HAM dalam kasus itu silahkan tanya ke Komnas HAM," tukas Mahfud.
"Ya ndak apa-apa, malah bagus," ucapnya.
Konflik Wadas adalah konflik yang terjadi antara pihak warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah dengan pihak aparat Kepolisian yang sudah terjadi sejak 2019.
Terjadinya konflik ini dilatarbelakangi penolakan Desa Wadas atas rencana pembukaan penambangan batuan andesit di Desa Wadas. Penolakan dilakukan karena penambangan itu disebut akan merusak 28 titik sumber mata air warga desa.
Mahfud mengatakan, dia sudah biasa berdebat dan akan menjawab apa saja pertanyaan yang akan muncul saat debat nanti.
Baca Juga
"Gampang, ndak usah pakai strategi. Diskusi biasa saja. Apa saja ditanya saya jawab," kata Mahfud kepada wartawan di Medan, Senin (15/1/2024).
Mahfud bahkan menyatakan siap menjawab jika persoalan terkait Wadas dipertanyakan di debat yang bertema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
"Ya silahkan saja kalau mau ditanya. Memangnya kenapa kalau ditanya. Malah bagus juga," terangnya.
Mahfud menjelaskan, masalah Wadas adalah terkait kerusakan lingkungan. Bukan persoalan HAM.
Kasus ini sudah diperiksa oleh Komnas HAM dan tidak ada pelanggaran HAM. Kalau ada yang mempertanyakan soal HAM dalam kasus itu silahkan tanya ke Komnas HAM," tukas Mahfud.
"Ya ndak apa-apa, malah bagus," ucapnya.
Konflik Wadas adalah konflik yang terjadi antara pihak warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah dengan pihak aparat Kepolisian yang sudah terjadi sejak 2019.
Terjadinya konflik ini dilatarbelakangi penolakan Desa Wadas atas rencana pembukaan penambangan batuan andesit di Desa Wadas. Penolakan dilakukan karena penambangan itu disebut akan merusak 28 titik sumber mata air warga desa.
(shf)
tulis komentar anda