Pengguna Narkoba di Kalteng 19 Ribu Orang, Sebulan Habiskan 6 Kg Sabu
Selasa, 11 Agustus 2020 - 15:12 WIB
Kepala BNNP Kalteng, Brigjen Pol Edi Swasono menyatakan ada 19 ribu pemakai narkoba di Kalteng. Dalam sebulan mereka menghabiskan sebanyak 3-6 kilogram sabu. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
KATINGAN - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah (Kalteng), Brigjen Pol Edi Swasono menyatakan, penyalahgunaan narkoba di Provinsi Kalteng terus mengalami peningkatan. Dari 19 ribu pemakai narkoba di Kalteng, maka yang digunakan dalam sebulan sebanyak 3-6 kilogram sabu.
"Kalteng ini merupakan pangsa besar narkoba," ujar Edi saat menghadiri penutupan rehabilitasi sosial narkotika dan pelatihan kemandirian di Lembaga Pemasyarakatan khusus Narkotika Kelas II A Kasongan, Katingan, Senin (10/8/2020). (Baca juga: Korban Penyerangan di Pasar Kliwon Solo Mengungsi di Tempat Rahasia)
Untuk itu dalam melakukan pencegahan peredaran narkoba, kata dia ada dua strategi besar. "Kita akan coba intersep terhadap suplai,” katanya. Dia menegaskan, penyalahgunaan narkoba adalah korban yang wajib untuk diobati, bukan dipenjara yang terjadi saat ini. Sebab pengguna narkoba adalah korban dan wajib disembuhkan. (Baca juga: Serahkan Diri atau Diburu, Pelaku Penyerangan di Pasar Kliwon Solo Diultimatum)
Acara penutupan rehabilitasi sosial narkotika dan pelatihan kemandirian di Lembaga Pemasyarakatan kusus Narkotika Kelas II A Kasongan ini juga dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Provinsi Kalimantan Tengah Ilham Djaya dan Wakil Bupati Katingan Sunardi Litang.
"Kalteng ini merupakan pangsa besar narkoba," ujar Edi saat menghadiri penutupan rehabilitasi sosial narkotika dan pelatihan kemandirian di Lembaga Pemasyarakatan khusus Narkotika Kelas II A Kasongan, Katingan, Senin (10/8/2020). (Baca juga: Korban Penyerangan di Pasar Kliwon Solo Mengungsi di Tempat Rahasia)
Untuk itu dalam melakukan pencegahan peredaran narkoba, kata dia ada dua strategi besar. "Kita akan coba intersep terhadap suplai,” katanya. Dia menegaskan, penyalahgunaan narkoba adalah korban yang wajib untuk diobati, bukan dipenjara yang terjadi saat ini. Sebab pengguna narkoba adalah korban dan wajib disembuhkan. (Baca juga: Serahkan Diri atau Diburu, Pelaku Penyerangan di Pasar Kliwon Solo Diultimatum)
Acara penutupan rehabilitasi sosial narkotika dan pelatihan kemandirian di Lembaga Pemasyarakatan kusus Narkotika Kelas II A Kasongan ini juga dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Provinsi Kalimantan Tengah Ilham Djaya dan Wakil Bupati Katingan Sunardi Litang.
(shf)
tulis komentar anda