Ganjar Sarapan Bareng Petani di Sragen, Komitmen Selesaikan Persoalan Pupuk dan Ketersediaan Air
Senin, 25 Desember 2023 - 19:14 WIB
"Harapannya petani mudah mendapatkan pupuk," imbuhnya.
Selain pupuk, Sadino juga mengeluhkan ketersediaan air untuk irigasi lahan juga menjadi masalah serius di daerahnya.
"Air irigasi juga sulit, kita butuh sumur untuk mengatasi kelangkaan air irigasi," ungkapnya.
Menanggapi keluhan dari petani, Ganjar mengungkapkan, bahwa kelangkaan pupuk bersubsidi memang terjadi di seluruh Indonesia. Sebab, pemerintah telah mengurangi kuota atau jatah pupuk bersubsidi.
"Soal pupuk bukan hanya di Jawa Tengah tapi semua daerah di Indonesia,” ucap Ganjar.
Ganjar berkomitmen, akan menyelesaikan persoalan pupuk dengan memperbaiki data petani. Selain mendata jumlah petani, data luasan lahan dan komoditas juga akan diperbaiki.
Dengan data yang akurat, kata Ganjar, penyaluran pupuk bersubsidi bisa tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhannya.
"Kuota pupuk harus ditambah sesuai dengan kebutuhan petani. Selain itu, perlu juga pendampingan dari penyuluh untuk membuat pupuk alternatif. Sehingga tidak ada lagi yang namanya petani kekurangan pupuk," tuturnya.
Sedangkan permintaan sumur dari petani, Ganjar mengatakan, bahwa air memang merupakan kebutuhan mendesak bagi petani.
"Mereka minta dibuatkan sumur kalau nanti jadi presiden. Tidak usah nunggu presiden terlalu lama sekarang kalau dibolehkan (tidak money politic) kita buatkan," tandasnya.
Selain pupuk, Sadino juga mengeluhkan ketersediaan air untuk irigasi lahan juga menjadi masalah serius di daerahnya.
"Air irigasi juga sulit, kita butuh sumur untuk mengatasi kelangkaan air irigasi," ungkapnya.
Menanggapi keluhan dari petani, Ganjar mengungkapkan, bahwa kelangkaan pupuk bersubsidi memang terjadi di seluruh Indonesia. Sebab, pemerintah telah mengurangi kuota atau jatah pupuk bersubsidi.
"Soal pupuk bukan hanya di Jawa Tengah tapi semua daerah di Indonesia,” ucap Ganjar.
Ganjar berkomitmen, akan menyelesaikan persoalan pupuk dengan memperbaiki data petani. Selain mendata jumlah petani, data luasan lahan dan komoditas juga akan diperbaiki.
Dengan data yang akurat, kata Ganjar, penyaluran pupuk bersubsidi bisa tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhannya.
"Kuota pupuk harus ditambah sesuai dengan kebutuhan petani. Selain itu, perlu juga pendampingan dari penyuluh untuk membuat pupuk alternatif. Sehingga tidak ada lagi yang namanya petani kekurangan pupuk," tuturnya.
Sedangkan permintaan sumur dari petani, Ganjar mengatakan, bahwa air memang merupakan kebutuhan mendesak bagi petani.
"Mereka minta dibuatkan sumur kalau nanti jadi presiden. Tidak usah nunggu presiden terlalu lama sekarang kalau dibolehkan (tidak money politic) kita buatkan," tandasnya.
tulis komentar anda