Jalan Masih Rusak, Pemkab Rembang: Dana Ditarik Pusat Akibat Pandemi

Senin, 10 Agustus 2020 - 07:02 WIB
Kerusakan jalan di Pertigaan Pandangan, Kecamatan Kragan yang tergenang air, tiap kali turun hujan deras. (Foto/Inews TV/Musyafa Musa).
REMBANG - Bupati Rembang , Abdul Hafidz angkat bicara soal kerusakan jalan di Pertigaan Pandangan, Kecamatan Kragan yang tergenang air, tiap kali turun hujan deras.

Bahkan lubang jalan menganga tertutup air, mirip seperti kolam, sehingga mengganggu pengguna jalan yang melintas.

Minggu 9 Agustus 2020, siang bupati menyampaikan bahwa pemkab pada awal 2020 sudah mengalokasikan anggaran Rp12,3 miliar untuk membeton jalan Pandangan sampai Desa Gandrirojo, Kecamatan Sedan.



(BACA JUGA: 35 Kabupaten/Kota Belum Terdampak Covid-19, Satgas: Ini Harus Kita Jaga)

"Tapi begitu pandemi COVID-19, tiba-tiba turun surat Menteri Keuangan, isinya anggaran pembangunan fisik dari sumber dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat dihentikan, kemudian dialihkan untuk menanggulangi COVID-19," kata dia.

Akhirnya, harus mencari sumber dana dari pos-pos lain, supaya penataan jalan Pertigaan Pandangan tetap bisa dilaksanakan. "Hasil rasionalisasi anggaran, kemudian diperoleh Rp4 miliar.

“Jadi bukan keinginan kami, tapi ini keputusan dari pemerintah pusat akibat pandemi. Saya masih ingat waktu itu, Senin malam mau dibuka ke LPSE (layanan pengadaan secara elektronik). Senin pagi kami terima surat Menteri Keuangan. Dari situlah akhirnya saya mencari sumber dana yang lain, “ terangnya.

Ia memaklumi apabila masyarakat berulang kali memprotes kerusakan jalan di Pertigaan Pandangan-Kragan, tapi yang pasti perbaikan akan segera dimulai. (BACA JUGA: Tersingkir dari Liga Champions, Ronaldo Minta Juventus Introspeksi Diri)

“Sudah diproses surat perintah kerjanya. Kalau masyarakat hari ini masih mempertanyakan atau yang nyinyir, saya maklum. Insyaallah Minggu depan dimobilisasi peralatan ke sana, “ imbuh Hafidz.

Sebelumnya, masyarakat menyoroti kerusakan jalan di pertigaan Pandangan Kragan. Bahkan ada warga yang nekat mandi di tengah kubangan air, sebagai bentuk protes atas kondisi tersebut, lantaran sudah berlangsung cukup lama.
(vit)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content