Hujan Deras Saat Kemarau, 1 Rumah di Rembang Rusak Akibat Longsor
Sabtu, 08 Agustus 2020 - 19:22 WIB
REMBANG - Tanah longsor terjadi di Desa Bendo, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, Sabtu (8/8/2020) pukul 00.00 WIB, setelah hujan deras mengguyur kampung di atas perbukitan itu, sejak Jumat malam (7/8/2020). Akibatnya, sebuah rumah warga rusak.
(Baca juga: Miris, Nenek Renta di Tasikmalaya Hidup dengan Ayam dan Kucing )
Longsor membuat tebing di depan rumah Nasri (39) longsor. Setelah itu pondasi rumah tergerus, disusul ambruknya teras rumah. Longsor sepanjang delapan meter, dengan kedalaman sekitar empat meter.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Pramujo mengatakan, setelah menerima laporan, pihaknya langsung mengecek lokasi kejadian tanah longsor .
"Kami dapat laporan dari pihak Desa Bendo, Sabtu (8/8/2020) pukul 09.00 WIB. Kita datang ke sana, melakukan pendataan. Informasi dari warga setempat, wilayah Kecamatan Sluke diguyur hujan deras dalam dua hari terakhir. Yang paling deras, Jumat (7/8/2020) malam pukul 22.30 WIB," ujarnya.
(Baca juga: Warga Pleret Bantul Diduga Dianiaya Sampai Meninggal )
Pramujo menambahkan petugas BPBD juga menyerahkan bantuan Sembako, sekaligus membantu personel untuk ikut kerja bakti membersihkan puing-puing reruntuhan tanah dan batu, sisa tanah longsor .
"Kita prioritaskan untuk kebutuhan dasar dulu, dan kami bantu kerja bakti bersama masyarakat dan aparat TNI/Polri," imbuh Pramujo. (Baca juga: Gadis Rohingnya Kabur Dari Tempat Pengungsian di Aceh )
Cuaca ekstrim yang memicu longsor di Desa Bendo, Kecamatan Sluke ini, bertolak belakang dengan kondisi cuaca di Kota Rembang, yang relatif cukup cerah.
"Kalau di Rembang sendiri cerah mas, tapi di wilayah Sluke hujannya deras sekali. Padahal sekarang sudah musim kemarau, ternyata masih ada longsor," pungkasnya.
(Baca juga: Miris, Nenek Renta di Tasikmalaya Hidup dengan Ayam dan Kucing )
Longsor membuat tebing di depan rumah Nasri (39) longsor. Setelah itu pondasi rumah tergerus, disusul ambruknya teras rumah. Longsor sepanjang delapan meter, dengan kedalaman sekitar empat meter.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Pramujo mengatakan, setelah menerima laporan, pihaknya langsung mengecek lokasi kejadian tanah longsor .
"Kami dapat laporan dari pihak Desa Bendo, Sabtu (8/8/2020) pukul 09.00 WIB. Kita datang ke sana, melakukan pendataan. Informasi dari warga setempat, wilayah Kecamatan Sluke diguyur hujan deras dalam dua hari terakhir. Yang paling deras, Jumat (7/8/2020) malam pukul 22.30 WIB," ujarnya.
(Baca juga: Warga Pleret Bantul Diduga Dianiaya Sampai Meninggal )
Pramujo menambahkan petugas BPBD juga menyerahkan bantuan Sembako, sekaligus membantu personel untuk ikut kerja bakti membersihkan puing-puing reruntuhan tanah dan batu, sisa tanah longsor .
"Kita prioritaskan untuk kebutuhan dasar dulu, dan kami bantu kerja bakti bersama masyarakat dan aparat TNI/Polri," imbuh Pramujo. (Baca juga: Gadis Rohingnya Kabur Dari Tempat Pengungsian di Aceh )
Cuaca ekstrim yang memicu longsor di Desa Bendo, Kecamatan Sluke ini, bertolak belakang dengan kondisi cuaca di Kota Rembang, yang relatif cukup cerah.
"Kalau di Rembang sendiri cerah mas, tapi di wilayah Sluke hujannya deras sekali. Padahal sekarang sudah musim kemarau, ternyata masih ada longsor," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda