11 Orang Hilang Akibat Banjir Bandang Humbang Hasundutan, Butuh Anjing Pelacak untuk Pencarian
Minggu, 03 Desember 2023 - 14:33 WIB
Terkait perkembangan penanganan pengungsi yang berjumlah 200 jiwa dari 50 kepala keluarga, Benthon mengatakan, bahwa seluruh kebutuhan dasar, baik permakanan, logistik dan peralatan lainnya sudah terpenuhi.
Pengungsian dipusatkan di Aula Kecamatan Baktiraja. Di lokasi itu juga telah didirikan dapur umum oleh Dinas Sosial. "Kebutuhan permakanan sudah tertangani dengan baik. Kami bekerja sama dengan Dinas Sosial sudah memberikan kebutuhan para pengungsi," jelas Benthon.
Di sisi lain, Bethon juga menambahkan bahwa Pemkab Humbang Hasundutan, juga menjamin keberlangsungan kegiatan belajar mengajar bagi para siswa yang sekolahnya terdampak bencana. Sehingga dipastikan para siswa tersebut tidak akan ketinggalan pelajaran. "Untuk anak sekolah dijamin keberlanjutannya oleh pemerintah daerah," kata Benthon.
Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang terdiri dari Kedeputian Logistik Peralatan, Kedeputian Penanganan Darurat, dan Tenaga Ahli BNPB tiba di lapangan untuk memberikan pendampingan penanganan darurat bencana banjir bandang dan tanah longsor, Minggu (3/12/20323).
Adapun pendampingan sesuai arahan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, meliputi menetapkan status tanggap darurat bencana, sehingga seluruh pemangku kebijakan maupun dunia usaha dapat segera memberikan dukungan sesuai kebutuhan.
Kedua adalah, untuk aktivasi posko darurat, sebagai pusat komando seluruh upaya penanganan darurat, mulai dari operasi pencarian dan pertolongan, penyelamatan warga terdampak, penanganan pengungsi, logistik dan peralatan, komunikasi publik, kesehatan dan sebagainya.
Adapun yang ketiga adalah, pembuatan skema per sektor guna memudahkan upaya pencarian dan pertolongan. Di samping itu, dengan mempertimbangkan kondisi jenazah korban longsor, maka periode pencarian agar dimaksimalkan selama tujuh hari.
Dalam siaran pers tertulis, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, BNPB juga akan memberikan dukungan dalam bentuk Dana Siap Pakai (DSP) berikut logistik dan peralatan.
Pengungsian dipusatkan di Aula Kecamatan Baktiraja. Di lokasi itu juga telah didirikan dapur umum oleh Dinas Sosial. "Kebutuhan permakanan sudah tertangani dengan baik. Kami bekerja sama dengan Dinas Sosial sudah memberikan kebutuhan para pengungsi," jelas Benthon.
Di sisi lain, Bethon juga menambahkan bahwa Pemkab Humbang Hasundutan, juga menjamin keberlangsungan kegiatan belajar mengajar bagi para siswa yang sekolahnya terdampak bencana. Sehingga dipastikan para siswa tersebut tidak akan ketinggalan pelajaran. "Untuk anak sekolah dijamin keberlanjutannya oleh pemerintah daerah," kata Benthon.
Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang terdiri dari Kedeputian Logistik Peralatan, Kedeputian Penanganan Darurat, dan Tenaga Ahli BNPB tiba di lapangan untuk memberikan pendampingan penanganan darurat bencana banjir bandang dan tanah longsor, Minggu (3/12/20323).
Adapun pendampingan sesuai arahan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, meliputi menetapkan status tanggap darurat bencana, sehingga seluruh pemangku kebijakan maupun dunia usaha dapat segera memberikan dukungan sesuai kebutuhan.
Kedua adalah, untuk aktivasi posko darurat, sebagai pusat komando seluruh upaya penanganan darurat, mulai dari operasi pencarian dan pertolongan, penyelamatan warga terdampak, penanganan pengungsi, logistik dan peralatan, komunikasi publik, kesehatan dan sebagainya.
Adapun yang ketiga adalah, pembuatan skema per sektor guna memudahkan upaya pencarian dan pertolongan. Di samping itu, dengan mempertimbangkan kondisi jenazah korban longsor, maka periode pencarian agar dimaksimalkan selama tujuh hari.
Dalam siaran pers tertulis, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, BNPB juga akan memberikan dukungan dalam bentuk Dana Siap Pakai (DSP) berikut logistik dan peralatan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda